Cisarua, BogorUpdate.com – Musyawarah Warga Karang Taruna (MWKT) Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, resmi menetapkan Muhammad Ismail Abimanyu sebagai Ketua Karang Taruna Desa Batulayang periode 2025-2030.
Acara yang digelar pada Rabu (14/5/25) di Aula Kantor Desa Batulayang ini mengusung tema “Menuju Generasi Penerus Bangsa dan Mandiri.”
Dalam sambutannya, Ismail menyatakan tekadnya untuk membawa perubahan positif di kalangan pemuda desa melalui Karang Taruna. Ia menilai potensi generasi muda Desa Batulayang sangat besar dan perlu diarahkan dengan wadah yang tepat.
“Saya sebagai pemuda Desa Batulayang memiliki rasa ingin tahu dan semangat untuk belajar berorganisasi melalui Karang Taruna desa. Saya melihat banyak potensi yang bisa dikembangkan. Ketika Karang Taruna ini terbentuk, saya siap berkolaborasi dengan pemerintah desa dan langsung terjun bersama para pemuda-pemudi dengan inovasi dan gagasan untuk kemajuan desa,” ujar Ismail.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Cisarua, A. Ghaffer, turut menyampaikan harapan agar kepengurusan baru ini menjadi motor penggerak kemajuan pemuda Desa Batulayang.
“Semoga ketua terpilih secara aklamasi ini menjadi nahkoda yang mandiri ke depannya. Sesuai tagline Desa Batulayang yaitu ‘Mandiri dan Inovatif,’ Karang Taruna harus mampu mengakomodir seluruh potensi yang ada. Bangun sinergi agar Cisarua semakin menyala dan menjadi jargon kolaborasi, aksi, dan prestasi untuk Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Batulayang, H. M. Iwan Setiawan, menyambut baik hasil MWKT 2025 ini. Ia berharap kehadiran Karang Taruna yang baru bisa memberi dampak positif, baik untuk pemuda maupun seluruh lapisan masyarakat.
“Saya berharap ketua terpilih bisa merealisasikan visi dan misinya. Sinergitas antara Karang Taruna dan lembaga desa harus harmonis agar aspirasi pemuda bisa masuk dalam program kerja pemerintah desa ke depan. Semoga diberikan istiqomah dan terus berkontribusi,” katanya.
Dengan terbentuknya kepengurusan Karang Taruna yang baru, Desa Batulayang diharapkan menjadi contoh pemberdayaan pemuda yang inovatif dan berdampak bagi pembangunan desa secara berkelanjutan. (Deni)
