Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNews

Minta PT Indogate Ditutup, Komunitas Driver Wisata Timur Tengah Datangi Rumah Wakil Ketua DPRD

×

Minta PT Indogate Ditutup, Komunitas Driver Wisata Timur Tengah Datangi Rumah Wakil Ketua DPRD

Sebarkan artikel ini

Cisarua, BogorUpdate.com asal kawasan Puncak mendatangi kediaman , Wawan Hikal Kurdi, di Kecamatan Cisarua pada Rabu (23/4/25).

Muhamad Amin alias Shado seorang driver lokal yang biasa melayani wisatawan Timur Tengah mengatakan, kedatangan para sopir ini dilakukan untuk menyampaikan keluhan.

“Iya, kami menyampaikan keluhan terkait keberadaan yang menjual jasa transportasi dengan harga jauh lebih murah dibandingkan tarif taksi pangkalan lokal di wilayah Puncak,” ujar Shado.

Pertemuan tersebut membahas langkah yang akan diambil, termasuk rencana mediasi dengan PT Indogate serta permohonan audiensi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor.

“Inti pertemuan dengan Wakil Ketua DPRD adalah kesediaan beliau memfasilitasi mediasi kami dengan Disbudpar. Waktu pertemuan akan segera diinformasikan,” jelas Shado.

Shado menyebut bahwa mediasi tersebut akan dihadiri oleh kuasa hukum PT Indogate, Wawan Hikal, Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), serta perwakilan para ketua pangkalan.

“Rencana mediasi ini akan melibatkan seluruh ketua dan anggota pangkalan dari Puncak, Cipanas, Jakarta, hingga Bandung. Selain itu, para pengelola villa, wahana wisata, dan paguyuban Khadamah juga akan hadir,” ungkapnya.

Dalam forum mediasi, para driver akan meminta PT Indogate untuk segera menurunkan iklan layanan transportasi yang dinilai menyalahi kesepakatan.

Driver lokal di kawasan Cisarua, Puncak juga menuntut klarifikasi dan pemulihan nama baik kawasan Puncak yang menurut mereka telah tercemar melalui iklan tersebut.

“Intinya, PT Indogate harus mengklarifikasi isi iklan dan memulihkan nama baik Puncak yang telah dirugikan,” tegas Shado.

Pihak driver juga meminta agar PT Indogate menandatangani pernyataan resmi di hadapan Disbudpar Kabupaten Bogor. Jika ke depan terjadi pelanggaran kembali, mereka menuntut agar sanksi tegas diberlakukan.

“Ingat satu hal jika melanggar, PT Indogate harus ditutup, dan itu harus mereka lakukan sendiri,” cetusnya. (Abizar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *