Bogor RayaHomeLifestyleNews

Menjajaki Musim Ular Bertelur, Ini Penjelasan BKSDA TNGHS

Leuwiliang, BogorUpdate.com – Mendekati musim bertelur biasanya species ular akan mencari tempat nyaman untuk menyimpan sang buah hatinya.

Dijelaskan oleh petugas Balai konservasi sumber daya alam (BKSDA) Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Hadi Hamdani mengatakan, pada bulan-bulan Agustus biasanya ular akan mencari tempat yang nyaman untuk menyimpan telur.

“Mendekati bulan Agustus, biasanya ular mencari tempat nyaman untuk bertelur, kalau jenis ular itu tidak harus berpasangan dan habitatnya biasanya tanpa dibuahi tanpa ada pasangan bisa bertelur,” kata Hadi Hamdani kepada wartawan, pada Senin (24/7/23) kemarin.

Menurutnya, dalam situasi itu ular akan mencari tempat yang hangat untuk bertelur karena bila dalam keadaan cuaca dingin si telur biasanya gagal untuk beranak pinak.

“Kalau untuk bertelur biasanya pada bulan-bulan Agustus tapi kalau di cuaca yang dingin dia tidak bisa bertelur mereka mencari tempat cuaca yang hangat. Kalau tempat yang dingin mereka biasanya gagal untuk bertelur atau beranak pinak atau sebagainya,” bebernya.

Masih kata dia, untuk antisipasi pertama jauhi sekitar kebun atau hutan atau tumpukan sampah karena biasanya lebih cenderung di daerah pohon-pohon bambu karena di pohon itu banyak daun yang berjatuhan dan bersarang pada sela-sela daun.

“Di pohon kelapa sawit jangan salah, ularnya biasanya sebesar paha seperti sanca pyton karena kebanyakan ularnya banyak selain sanca ular sendok,” katanya.

Menurut dia, ular akan cenderung tidak bergerak saat bertelur tetapi pada masa kawin biasanya sangat agresif.

“Ketika bertelur tidak galak dia cenderung berdiam diri dan tidak ada gerakan, seakan-akan tidak ada hal yang mencurigakan tetapi saat birahi masa kawin baru dia agresif,” jelasnya.

Dani Hamdani juga berpesan kepada masyarakat, saat beraktivitas menemukan ular, di bisakan jangan terlihat panik, karena bila panik ular akan merasa terancam bahkan sampai menyerang.

“Terutama kebersihan juga selalu dijaga kalau misalkan saat birahi kalau ketemu atau berpapasan dengan ular jangan panik yang pertama, dan jalan pun biasa saja, kalau kita panik malah mereka menyerang karena merasa terancam,” ujarnya.

Lebih lanjut menurut dia, ular mematikan atau beracun memiliki bola mata yang sedikit sipit.

“Ular itu kalau matanya sipit seperti sendok, biasanya berbisa namun kalau yang bulat tidak berbisa tetapi membelit seperti pyton,” katanya.

Exit mobile version