Bogor RayaHomeLifestyleNewsTraveling

Menilik Situs Moseleum Van Motman, Peninggalan Tentara Belanda di Leuwisadeng

Leuwisadeng, BogorUpdate.com
Bogor yang disebut dengan kota hujan selalu memiliki banyak sejarah peninggalan jaman Belanda, salah satunya, adalah Situs “Moseleum Van Motman”.

Situs Moseleum Van Motman atau lebih di kenal makam Belanda yang menjadi tempat wisata bersejarah peninggalan warga negara asli Belanda saat masih menjajah Indonesia sampai 3,5 abad lamanya pada kala itu.

Lokasinya sendiri berada di Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang kalau jaraknya dari arah Dramaga Bogor itu menempuh jarak mencapai kurang lebih 20 kilometer.

Menurut salah satu pengurus makam belanda, Ucu Sumarna (71) mengatakan, dirinya yang telah selama 48 tahun lamanya bekerja di tempat tersebut merupakan warisan dari generasi ke-4 keluarganya tersebut.

Dimana, pemerintah Belanda pada kala itu mempercayakan makam ini untuk di jaga kepada keluarganya pada tahun 1953 silam.

Ucu sendiri mengaku, jika pihaknya dalam menjaga makam atau situs Moseleum Van Motman tersebut hanya di beri upah oleh pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bogor untuk per 3 bulannya sebesar Rp900 ribu.

“Makam ini berdiri pada abad ke 18. Makam ini merupakan salah satu tempat yang diangkat oleh Pemerintahan Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor pada tahun 2010 lalu,” kata Ucu kepada wartawan, Rabu (15/12/21).

Ia menjelaskan, Situs Moseleum Van Motman atau pemakaman bagi warga asli Belanda itu sendiri terdapat 37 makam, 4 makamnya tersebut ada di dalam sebuah gedung di lokasi situs itu sendiri.

Makam itu, kata Ucu, di jaga sehingga tidak ada orang yang bisa masuk sembarangan tanpa sepengetahuan penjaga makam di lokasi.

Hal itu sengaja dilakukan, lantaran setiap wisatawan yang tengah berkunjung dan hendak masuk ke makam Belanda diwajibkan harus mengisi tanda tangan pengunjung terlebih dulu sebagai laporan dari penjaga situs kepada pihak pemkab Bogor.

Selain itu, dari sisi mistis yang berada di situs, menurutnya banyak warga sekitar dan pengunjung yang singgah ketempat ini kerap dijumpai sosok orang yang memakai baju Noni Belanda yang tengah membawa sepatu.

Ucu pun mengaku, pihaknya sempat tidak percaya hal mistis tersebut, sampai suatu saat dirinya pernah merasakan suatu kejadian aneh ketika menjaga makam Belanda tersebut.

“Hal anehnya berupa, setiap ada hujan yang disertai petir tiba-tiba kaca di gedung yang berisikan 4 makam belanda ini pecah hingga pecahan kaca tersebut berserakan. Namun keesokan harinya saat pagi tiba dan saya hendak merapihkan pecahan kaca itu tiba-tiba sudah bersih di rapihkan, jadinya saat itu saya bingung siapa yang bersihkan kaca yang pecah tersebut di malam hari,” akunya.

“Situs ini juga sering di kunjungi oleh wisatawan dari luar Bogor. Seperti, Jakarta, Bandung, Kalimantan dan bahkan dari orang asli warga negara Belanda pun ikut berkunjung ke situs ini. Dan pemberitahuan juga ke masyarakat luas yang mau ikut berkunjung kesini, untuk masuk ke situs Moseleum Van Motman tidak di pungut biaya seperak pun ya hanya dibutuhkan tandatangan si pengunjung itu sendiri untuk laporan saya kepada pemda setempat,” pungkasnya.

Exit mobile version