Atma, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Fraksi PKS.
Kemang, BogorUpdate.com
Pengerjaan jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) yang saat ini baru sampai di Kecamatan Tajurhalang, dirasa cukup membantu warga Bogor Utara yang punya keperluan menuju Cibinong atau sebaliknya.
Namun, kondisi yang ada menyisakan beberapa pekerjaan rumah (PR) yang perlu dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Hal ini diungkapkan oleh Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Daerah Pemilihan VI, Atma.
Menurut Atma yang berasal dari Fraksi PKS ini, kondisi pinggiran jalan yang tidak memiliki pembatas bisa membahayakan pengguna jalan. Karena konstruksi beton cukup tebal dan di sisi kanan kiri cukup curam. Ditambah lagi, penerangan yang minim, yang bisa menambah potensi kecelakaan atau tindak kejahatan.
“Saya apresiasi atas terwujudnya jalan yang menghubungkan antara Bojonggede ke Pertigaan Jampang. Sangat membantu warga untuk menuju ke pusat Pemerintahan di Cibinong. Namun ada yang dirasa kurang, yakni pembatas jalan dan sisi beton yang tajam serta belum adanya penerangan dapat membahayakan pengguna jalan,” ucap Atma, Minggu (17/4/22).
Selain masalah di atas, Anggota Komisi I ini juga menyoroti kemacetan yang kerap terjadi dengan durasi yang cukup panjang di simpang Jampang.
“Ini harus ada solusi dari Pemkab Bogor, entah membuat lampu merah, atau memutarkan arus agar lalu lintas tetap mengalir,” tambahnya.
Ia menambahkan, Kemacetan terjadi di setiap pagi dan sore, di saat warga menuju atau pulang dari tempat bekerja. Diakhir pekan, kemacetan semakin parah dan mengular.
“Kalau kita dari arah Kota Bogor, mulai Pendopo 45 sudah macet. Sedangkan kalau dari Parung mulai Jabon. Kalau di hari Sabtu atau Minggu, waktu tempuh dari Pendopo 45 ke Jabon bisa setengah jam,” tambahnya lagi.
Idealnya, tambah Atma, memang harus ada fly over untuk mengatasi kemacetan di persimpangan Jampang, namun itu bukan kewenangan Pemkab atau Provinsi Jawa Barat.
“Solusi yang paling sederhana adalah adanya pemutaran arus dari Bomang atau Ciseeng. Dari Bomang bisa berputar di depan Talaga Kahuripan, sedangkan dari Ciseeng bisa berputar di depan Dompet Dhuafa,” pungkasnya.