Sukaraja, Bogorupdate.com – Mahasiswa STAI Sirojul Falah Bogor mengadakan kegiatan pelatihan pembuatan sabun cuci piring bersama Ibu-Ibu PKK Kecamatan Sukaraja, di Desa Gunung Geulis, pada 18 Februari 2025 lalu.
Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, Riyan Hidayathulloh, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat atau Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) STAI Sirojul Falah.
“Ini adalah kegiatan Mahasiswa KKM SIFA (Sirojul Falah) yang melibatkan PKK Kelurahan Gunung Geulis sebagai wujud nyata kami dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Riyan kepada media pada Kamis (27/2/25).
Riyan menjelaskan BBM bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada Ibu Rumah Tangga (IRT) dalam membuat sabun cair menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan.“Kami mengadakan pelatihan pembuatan sabun cair yang bisa digunakan sehari-hari, aman, ramah lingkungan, dan tidak berbahaya,” jelasnya.
Selain pemaparan teori, peserta juga diajak untuk mempraktikkan langsung cara pembuatan sabun cair agar lebih memahami prosesnya.
“Kami ingin peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga bisa mempraktikkannya dan menyebarkan ilmu ini kepada ibu-ibu lainnya serta masyarakat luas,” imbuhnya.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 40 peserta dari PKK Gunung Geulis dan mendapat respons positif dari Ketua PKK Kecamatan Sukaraja, Ibu Yeni. Ia menilai pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para ibu rumah tangga dalam menghemat pengeluaran.
“Ini sangat positif dan menginspirasi kami untuk membuat sendiri sabun cair di rumah. Kami berharap tata cara pembuatannya bisa dibagikan lebih lanjut, agar para ibu tidak lupa,” kata Ibu Yeni.
Menurut Riyan, pembuatan sabun cair sendiri dapat menghemat hingga 68% dibandingkan membeli sabun di pasaran.Sebagai gambaran, harga sabun cuci piring kemasan 1,5 liter di pasaran berkisar Rp25.000, sedangkan dengan biaya Rp80.000, ibu-ibu dapat membuat sendiri hingga 15 liter sabun cair.
Artinya, biaya per liter sabun buatan sendiri hanya sekitar Rp5.333, jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran yang mencapai Rp16.667 per liter.
“Kami sudah berkoordinasi dengan ibu-ibu PKK, dan mereka setuju bahwa membuat sendiri lebih hemat dibandingkan membeli. Ini tentu sangat membantu dalam pengelolaan keuangan rumah tangga,” tambahnya.
Ia juga berharap program pelatihan ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi warga Kelurahan Gunung Geulis, tetapi juga dapat diterapkan di wilayah lain.
“Sekarang ini baru di Kelurahan Gunung Geulis, tapi kami ingin program ini bisa diperluas ke daerah lain. Kami berharap mahasiswa STAI SIFA dapat kembali memberikan pelatihan serupa di kelurahan lainnya,” tutupnya. (**)