Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeHukum & KriminalNewsPolitik

Lontarkan Kata Hinaan Terhadap Jokowi, Bayu Syahjohan Sebut Rocky Gerung Berencana Lakukan Kudeta

×

Lontarkan Kata Hinaan Terhadap Jokowi, Bayu Syahjohan Sebut Rocky Gerung Berencana Lakukan Kudeta

Sebarkan artikel ini

Ketua , . (Ist)

Cibinong, BogorUpdate.com – Melakukan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara berulang, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Bayu Syahjohan anggap berencana melakukan kudeta.

“Ini kepala negara atau Presiden ini adalah kepalanya seluruh rakyat Indonesia. Apabila ada seseorang atau sekelompok orang yang melakukan hasutan seperti itu, tentunya akan jadi pertanyaan buat kita semua. Apakah Rocky Gerung ini ada rencana kudeta?,” ujar Bayu Syahjohan kepada BogorUpdate.com, Sabtu (5/8/23).

Menurut Bayu, apa yang disampaikan dengan adanya rencana demonstrasi pada 10 Agustus yang melibatkan banyak publik atau masyarakat, disitu saja sudah ada dampak dari apa yang disampaikan oleh Rocky Gerung.

“Disampaikan oleh sosial media, mereka seolah-olah kesannya terhasut oleh apa yang disampaikan Rocky Gerung, tadi menyampaikan Presiden yang sah dan saya rasa ini merupakan kudeta dan sangat berbahaya sekali,” tegasnya.

Apalagi, jalan tol akan macet dan ini kan mengganggu ketertiban umum. Bayu menegaskan bahwa Rocky Gerung yang seorang profesor doktor tersebut malah dianggap kebalikan dari perkataan yang dilontarkan terhadap Jokowi.

“Dia (Rocky) tidak tahu seorang profesor doktor, yang sebenernya bodoh dan bajingan itu siapa? Kalau menurut saya yang bajingan dan bodoh itu Rocky Gerung,” bebernya.

Mungkin dari DPC PDI Kabupaten Bogor akan melakulan hal yang sama seperti puluhan warga Bogor yang melakukan aksi demo. Namun, sebagai struktural Partai sangat patuh atas apa yang diintruksikan oleh partai.

“Kami pernah meminta saran dan pendapat kepada ketua DPD Jabar, DPP juga, langkah apa yang seharusnya kami ambil di tingkat DPC PDIP Kabupaten Bogor. Tapi yang disampaikan malah bijak,” tuturnya.

“Mereka bilang ini sudah menjadi urusan yang berwajib, biarkan saja proses hukum berjalan sebagaimana mestinya. Padahal hati kami sangat terluka, bukan karena Jokowi kader PDI-P, tapi dia adalah pimpinan kita semua di indonesia,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *