Bogor RayaHomeNewsPeristiwa

Limbah B3 Milik PT Hijau Lestari Berserakan di Jalan Tlajung Udik, Puluhan Pengendara Berjatuhan

Gunung Putri, BogorUpdate.com – Matrial lumpur diduga limbah B3 yang diangkut oleh PT Lintas Harapan Mandiri (LHM), tumpah dan berserakan di jalan raya Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, dan menyebabkan banyak pengendara sepeda motor terjatuh, bahkan nyaris telindas kontainer yang melintas, Sabtu malam (1/7/23).

Limbah B3 yang berasal dari PT Hijau Lestari Prakarsa Utama, berjenis HWSF, akan dibawa ke PT Indocement itu, berceceran di jalan raya Tlajung Udik, sepanjang 300 meter.

Salah satu pengendara yang terjatuh, Santi mengaku tidak tahu jika yang dilalui berserakan material limbah. Meski dengan kecepatan lamban, namun terjatuh karena licin.

“Saya gak tau kalau ada limbah berserakan. Saya jatuh karena menginjak limbah yang licin,” keluhnya.

Santi yang merupakan warga Condet itu mengaku hendak pergi ke Cisarua bersama suami dan anaknya. Beruntungnya ketika terjatuh tidak ada kendaraan dari arah belakang yang menghantam hanya mengalami luka lecet.

“Alhamdulillah gak kenapa-kenapa, hanya mengalami lecet suami saya. Untung anak saya juga nggak alami luka, dan juga pas gak ada kendaraan dibelakang yang kenceng jadi gak kehantam,” akunya.

Sementara itu, Rohmat pengemudi angkutan PT. LHM mengatakan, awalnya dia ditugaskan untuk mengangkut limbah oleh perusahaan bekerja ke PT. Hijau Lestari Prakarsa Utama yang berada di Jonggol.

“Ya saya di suruh pengurus mengambil limbah di PT Hijau Lestari Prakarsa Utama Jonggol yang akan di buang ke PT Indocement,” katanya kepada BogorUpdate.com.

Menurut Rohmat, sebelum mengendarai angkutan limbah, ia sempat bertanya kondisi kendaraan dump truk yang dinilai kurang layak. Namun pihak perusahaan meyakinkan sudah sesuai dengan ketentuan.

“Tadi juga saya ngomong, aduh ga kenapa-napa ini soalnya mobilnya ga safety. Seperti buat penyanggah itu udah putus, terus kata saya mobilnya yang bagus aja pa, lagian ini udah tua, eh bener kejadian seperti ini (limbah berserakan),” jelasnya.

Padahal, lanjutnya, biasanya kendaraan yang dia kemudikan untuk mengangkut limbah tidak seperti saat ini hingga berceceran dan menyebabkan puluhan pengendara berjatuhan.

“Biasanya ga begini waktu angkut sampah dari Bantargebang, bukan kaya gini, kalau ini mah dari pabrik,” tuturnya.

Exit mobile version