Ketua IMM Bogor Raya, Hendi.
Cibinong, BogorUpdate.com – Meski sudah dimaafkan oleh para Ulama di Kabupaten Bogor atas ucapan Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan yang siap menginjak Al-Qur’an, namun mandeknya laporan berbagai organisasi terkait penistaan agama baik di Polres Bogor dan di Mabes Polri, jadi sorotan Aktivis Mahasiswa.
“Kami menghormati keputusan para ulama di Kabupaten Bogor yang telah memaafkan Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan atas ucapan menginjak Al-Qur’an. Namun tidak juga untuk laporan para organisasi-organisasi yang melaporkan Iwan ke pihak Kepolisan ini mandek dan belum ada informasi lanjutan,” kata Ketua umum (ketum) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) cabang Bogor Raya, Hendi kepada Bogorupdate.com, Selasa (21/3/23).
Dengan seakan mandeknya laporan itu, lanjut Ketum IMM Cabang Bogor Raya, Hendi, menjadikan kecurigaan adanya indikasi jual beli jabatan yang membuat Iwan Setiawan berani melontarkan ucapan berani menginjak Al-Qur’an.
“Kamipun mahasiswa berpikir hal ini harus di kaji. Apalagi ada dugaan terkait jual beli jabatan, ini sangat menarik untuk di kaji dan di diskusikan sehingga kebenaranya betul atau tidak di kabupaten Bogor ada jual beli jabatan,” tegasnya.
Hendi mendesak, agar Iwan Setiawan menjawab dengan tegas terhadap warga Kabupaten Bogor bahwa ia tidak melakukan praktik koruptif tersebut secara terbuka.
“Kamipun mendesak bupati Bogor untuk menjawab dengan tegas ke publik bahwa kabupaten Bogor bebas dari isu jual beli jabatan,” bebernya.
Namun begitu, Hendi mengaku miris dengan perilaku pemimpin di bumi tegar beriman yang mana sangat menuai kontroversi serta membuat stabilitas kabupaten Bogor mencekam dengan pernyataanya.
“Walaupun Plt Bupati sudah meminta Maaf di depan tokoh ulama di Kabupaten Bogor, ini perilaku yang disayangkan, ucapan ini sampai keluar dari mulut sekelas pemimpin ditingkat Kabupaten Bogor,” katanya.
“Bahkan isu ini viral sampai saya di tanya beberapa organisasi mahasiswa di luar Kabupaten Bogor,” tukasnya.