Ilustrasi kopi pait. (Ist)
KOPI PAIT
Oleh : Asep Syahmid
Opini, BogorUpdate.com – Meskipun hanya berstatus sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bogor, sosok Asmawa Tosepu ternyata punya kepedulian yang sangat besar dalam memajukan Kabupaten Bogor.
Buktinya, saat pertama menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bogor walau hanya sementara, Asmawa Tosepu sangat fokus dalam menyelesaikan jalan tambang dan kantong parkir truk tambang di Parung Panjang.
Tak hanya itu, Asmawa Tosepu juga saat ini sangat serius melakukan percepatan optimalisasi pemanfaatan Rest Area Gunung Mas di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Hal positif lainnya yang menonjol dalam sosok Asmawa Tosepu adalah saat menikmati Gebyar HJB Ke-542 tahun 2024 tingkat Kabupaten Bogor di Stadion Pakansari, Cibinong, pada tanggal 8 Juni 2024.
Setelah ikut Jalan Sehat KADIN dan menyaksikan “Menari di Bogor” serta melihat-lihat Bazar UMKM Kabupaten Bogor pada Gebyar HJB ke-542 tahun 2024, Asmawa Tosepu dari pagi sampai sore berada di Pakansari dan sangat menikmati suasana yang ada dan menandakan mantan Pj Wali kota Kendari itu sangat mencintai Kabupaten Bogor.
Namun, selama berada di Pakansari itu apakah terbersit pemikiran dari Asmawa Tosepu mengenai sesuatu yang kurang di area Sport Center Pakansari ?
Padahal, Stadion Pakansari saat ini sudah jadi Icon kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor.
Mudah-mudahan selama berjam jam lamanya Asmawa Tosepu berada di Pakansari saat Gebyar HJB ke-542 lalu, beliau menemukan persoalan krusial yang ada di Area Sport Center Pakansari saat ini.
Bisa saja dalam benak Asmawa Tosepu terbersit satu pemikiran soal Quo Vadis Pengembangan Komplek Pakansari !
Sebagai bocoran tipis-tipis buat Asmawa Tosepu terkait Komplek Olahraga Pakansari, adalah tidak adanya penambahan venue baru. Padahal masih luas lahannya dan sudah ada perencanaan venue baru.
Semua venue di Pakansari termasuk kantor Dispora dan Kantor KONI saat ini adalah warisan dari kepemimpinan duet Rachmat Yasin dan Nurhayanti saat menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bogor.
Sementara kepemimpinan Ade Yasin dan Iwan Setiawan, sama sekali tidak ada penambahan venue baru di area Komplek Olahraga Pakansari.
Saat ini sepertinya tengah terjadi Quo Vadis Pengembangan Komplek Pakansari yang harus segera dicarikan energi atau spirit baru dalam menambah venue-venue baru di Pakansari.
Masyarakat olahraga di Kabupaten Bogor, berharap sosok Asmawa Tosepu bisa menjadi jembatan untuk meraih mimpinya yang menginginkan adanya Kolam Aquatic dan Gymnasium yang multifungsi di area Pakansari dengan kapasitas 5 ribu sampai 10 ribu tempat duduk.
Gymnasium bisa digunakan banyak cabor seperti Beladiri, Badminton, Futsal, Hockey, Bola Tangan, Wisuda, Resepsi Pernikahan, Kampanye Politik, Konser Musik dan ini semua bisa mendatangkan sumber Cuan PAD bagi Kabupaten Bogor.
Mungkin Asmawa Tosepu yang sudah sangat mencintai Kabupaten Bogor punya motivasi untuk pengembangan Komplek Pakansari dengan membuat Kolam Aquatic, Gymnasium, Venue Menembak, Venue Equestrian.
Lapor Pak Asmawa Tosepu, banyak sekali pegiat olahraga dan pemerhati yang berharap di Pakansari ada Kolam Aquatic dan Gymnasium sesegara mungkin.
Karena dua venue itu bisa banyak manfaat dan multifungsi jika ada di Pakansari serta bisa menambah PAD baru dari sektor olahraga.
Mungkin jika di Pakansari ada Kolam Aquatic, tentunya akan banyak lahir atlet renang potensial dari Kabupaten Bogor yang selama ini masih doyan melakukan mutasi atlet.
Keberadaan Venue atau Kolam Aquatic tentunya akan mampu menghasilkan atlet lokal, sehingga atlet “Naturalisasi” dan jual beli atlet tidak terjadi, yang selama ini sudah jadi budaya instant tiap mau ada event Porda atau Porprov Jabar saja.
Intnya, kehadiran Asmawa Tosepu di Pakansari pada Gebyar HJB ke-542 belum lama ini, harus punya dampak positif dengan munculnya keinginan membangun Kolam Renang dan Gymnasium di Pakansari.
Jika Asmawa Tosepu bisa mewujudkan mimpi masyarakat olahraga Kabupaten Bogor soal Kolam Aquatic, Gymnasium dan Venue Menembak bisa saja akan menjadi modal awal apabila pada 2029 Asmawa Tosepu punya niat nyalon jadi Bupati Bogor.
Sebelum Asmawa Tosepu kembali ke Kemendagri, penulis berharap Kolam Renang dan Gymnasium bisa menjadi Legacy dan kado yang indah bagi masyarakat Kabupaten Bogor.
Minimalnya setelah menikmati “Kopi Pait” ini Asmawa Tosepu akan merasakan kegelisahan soal pentingnya Kolam Aquatic dan Gymnasium yang bisa berkonstribusi pada PAD Kabupaten Bogor.
Satu lagi, yang ingin penulis laporkan Ke Pak Asmawa Tosepu, selain tidak adanya kolam renang dan gymnasium di Pakansari, adalah pentingnya digitalisasi sewa (boking) venue di Pakansari yang harus lebih modern dan profesional.
Karena zaman sudah canggih Pak, masa mau boking dan pembayaran sewa venue di Pakansari masih manual sih Pak ?
Alangkah bagusnya dibuat dan terapkan sistem Aplikasi dalam sewa atau boking venue dan pembayarannya pake QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) atau standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code agar proses transaksi lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya.
Masa sewa Stadion Pakansari yang katanya berstandar Internasional masih dilakukan manual Pak ?
Sekedar berbagi memori, Stadion Pakansari sudah punya marwah yang besar dan mengalahkan stadion lainya di Indonesia.
Pasalnya, Stadion Pakansari pernah jadi Venue Final Cabor Sepakbola Asian Games 2018 antara Korea Selatan vs Jepang.
Saat itu, Korea Selatan mampu memenangkan laga dengan skor 2-1 lewat gol yang dicetak Lee Seung-mo dan Hwang Heechan. Sementara satu gol balasan Jepang dicetak oleh Ueda Ayase
Sangat wajar, jika nantinya Asmawa Tosepu punya keinginan meningkatkan kualitas Stadion Pakansari dengan menerapkan sistem aplikasi sewa stadion atau venue lainnya.
Tidak menutup kemungkinan selama ini, Pak Asmawa Tosepu kalau mau beli Martabak atau beli Dodongkal (Kuliner Khas Jabar) sudah melakukan pemesanan dan pembayaran secara digital.
Mudah-mudahan setelah menikmati “Kopi Pait” ini ada inspirasi dan motivasi dari Asmawa Tosepu selaku orang nomor satu di Kabupaten Bogor untuk “Mengupgrade” tata kelola semua venue yang ada di Komplek Pakansari Sport Center dengan menerapkan aplikasi sewa dan pembayaran lewat QRIS. (**)