Scroll untuk baca artikel
HomeLifestyleNews

Kupas Tuntas Manfaat dan Prospek Komoditi Bunga Rosella

×

Kupas Tuntas Manfaat dan Prospek Komoditi Bunga Rosella

Sebarkan artikel ini

Penulis :
Program Studi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

No Hp : 081218811900
Email : safiffah02@gmail.com

, BogorUpdate.com – Tanaman merupakan tanaman simak tegak tinggi berakar tunggang dan mampu tumbuh mencapai 3-5 m di daerah tropis maupun subtropis. Rosella mempunyai batang berkayu bulat dan tegak dengan memiliki cabang simpodial dan berwarna kemerahan. Daun tunggal berseling dengan bentuk bulat telur dan ujungnya runcing, tepi beringgit, pangkal berlekuk dengan pertulangan daun menjari. Lebar daun rosella sekitar 5-8 cm, panjang 5-15 cm dengan tangkai berukuran 4-7 cm, penampang bulat dan berwarna hijau.

Rosella merupakan tumbuhan yang dapat hidup di segala macam tanah, seperti di lahan pasir, mudah bagi tanaman rosella untuk tumbuh pada lahan pasir tanpa harus disiram atau diberi pupuk secara intensif. Tanaman rosella hanya mengalami satu kali masa produktif. Sehingga untuk mengoptimalkan hasil panen disarankan rosella ditanam secara khusus tanpa diselingi tanaman lain. Tanaman rosella memiliki dua varietas dengan budidaya dan manfaat yang berbeda, yaitu : (1) Hibiscus sabdariffa var. Altisima,yaitu rosella berkelopak bunga kuning yang sudah lama dikembangkan untuk diambil serat batangnya sebagai bahan baku pulp dan karung goni; dan (2) Hibiscus sabdariffa var. Sabdariffa, yaitu rosella berkelopak bunga merah yang kini mulai diminati petani dan dikembangkan untuk diambil kelopak bunga dan bijinya.

Bagian dari tanaman rosella yang sering dimanfaatkan adalah bunganya. Bunganya berwarna merah terletak di ketiak daun dan tunggal, kelopak bunganya terdiri dari 8-11 daun kelopak dengan berukuran 1 cm, daunnya berbulu, dengan pangkal yang berlekatan. Mahkota memiliki corong dengan 5 buah daun mahkota dengan berukuran 3-5 cm. Tangkai sari tanaman rosella berukuran pendek dan tebal yang panjangnya ± 5 mm, sedangkan putiknya berbentuk tabung dengan warna merah atau kunin.

Bunga dan biji ini dapat dimanfaatkan sebagai tanaman herbal dan bahan baku minuman kesehatan, karena menurut Depatermen Kesehatan RI No SPP 1065/35.15/05, setiap 100 gram kelopak bunga rosella mempunyai kandungan gizi sebagai berikut: protein 1,145 gr, lemak 2,61 gr, serat 12 gr, kalsium 1,263 gr, fosor 273,2 mg, zat besi 8,98 mg, malic acid 3,31%, fruktosa 0,82%, sukrosa 0,24%, karoten 0,029%, tiamin 0,117mg, niasin 3,765 mg, dan vitamin C 244,4 mg. Kandungan vitamin C yang tinggi pada bunga rosella dapat berfungsi sebagai bahan antioksidan dalam tubuh. Bunga rosella kaya akan serat yang bermanfaat untuk kesehatan saluran pencernaan. Olahan bunga Rosella kering dapat diseduh menjadi minuman sejenis teh, yang sudah umum dimanfaatkan. Bunga rosella juga dapat dijadikan bahan baku selai, karena warnanya yang merah menyala dapat menghasilkan selai yang berwarna cantik dan menyehatkan tubuh.

Salah satu olahan dari tanaman rosella adalah dibuat teh yang biasa disebut teh rosella yang terbuat dari campuran daun, kelopak, dan pucuk bunga rosella. Karena rasanya yang asam, teh rosella kerap disebut sour tea. Khasiat tanaman rosella tidak terlepas dari kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga mampu menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan tubuh. Teh kelopak bunga rosella mengandung asam sitrat dan malat sehingga mempunyai rasa yang ringan yaitu asam dan manis yang segar dengan khas warna natural alami yang menarik mata serta beberapa mineral yang tinggi. Efek farmakologis bunga rosella yang cukup lengkap, seperti diuretik, onthelmitic, antibakteri, antiseptik, antiradang, menurunkan panas, mencegah gangguan jantung, kanker darah, dan penstimulisasi gerak peristaltik usus. Di dalamnya terdapat antosianin yaitu sebuah pigmen alami yang memberi warna merah yang terdapat pada seduhan kelopak bunga rosella sehingga mempunyai sifat antioksidan yang kuat. Zat aktif yang paling berperan dalam kelopak bunga rosella meliputi gossypetin, antosianin, dan glukosida hibiscin. Selain itu, tanaman rosella juga memiliki manfaat lain, di antaranya:

1. Menurunkan tekanan darah
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tanaman rosella dapat menurunkan tekanan darah pada penderita sindrom metabolik. Penyakit tersebut ditandai dengan peningkatan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Tak hanya itu, suplemen maupun teh rosella juga diketahui dapat menurunkan tekanan darah dan mampu mencegah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Namun, penggunaan teh rosella sebagai obat untuk mengatasi hipertensi harus dikonsultasikan menurut anjuran dokter.

2. Mengatasi kolesterol tinggi
Tanaman rosella dipercaya mampu menghambat penyerapan asam lemak jenuh serta menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Tak hanya itu, rosella juga bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, menurunkan kadar kolesterol total, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

3. Mencegah penyakit jantung
Sudah dijelaskan bahwa rosella dapat menurunkan tekanan darah dan dapat mengatasi kolesterol tinggi sehingga olahan teh rosella dapat bermanfaat untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung, aterosklerosis, dan strok.

4. Mencegah risiko obesitas
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan polifenol dan flavonoid dalam tanaman rosella mampu menghambat dan mengurangi penumpukan jaringan lemak dalam tubuh, sehingga membantu mencegah obesitas dan harus diiringi dengan olahraga yang teratur serta menjaga pola makan yang sehat.

Dengan mafaat-manfaat bunga rosella yang besar membuat bunga rosella banyak dijadikan objek budidaya. Tingginya permintaan pasar juga membuat peluang usaha budidaya bunga rosella bisa dikatakan sangat besar dan akan menguntungkan. Harga jual dari bunga rosella di pasaran dinilai tingi sehingga membudidayakan bunga rosella akan menjanjikan. Bisnis pertanian bunga yang berkhasiat menjadi salah satu bisnis yang tidak pernah mati.

Untuk memulai bisnis budidaya bunga rosella ini tidaklah sulit. Bisa di mulai dengan mudah dengan modal yang relatif kecil. Dapat memulai bisnis budidaya bunga rosella di lahan kecil atau pekarangan rumah. Syarat tumbuh bunga rosella umumnya pada daerah dengan ketinggian 10-16 meter diatas permukaan laut dengan suhu yang tepat di antara 20°C-34°C. Proses dan teknik budidaya bunga rosella juga cenderung mudah jika memperhatikan hal-hal penting seperti persiapan lahan, pembibitan, penanaman, persemaian, pemupukan dan perawatan agar terhindar dari serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu prospek untuk budidaya bunga rosella bisa menjadi salah satu pilihan.

Dengan memanfaatkan proses budidaya yang tepat, prospek tanaman rosella akan sangat menguntungkan. Apabila kita dapat melihat potensi rosella untuk dibudidayakan, mengolah rosella sebaik mungkin menjadi obat, minuman teh ataupun sirup akan sangat memungkinan bahwa rosella ini bisa menjadi komoditi yang dapat bersaing di pasar dunia, mengingat khasiat tanaman rosella yang sangat besar khususnya untuk kesehatan yang pasti dibutuhkan oleh para konsumen dalam maupun luar negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *