Bogor RayaHomeNewsPolitik

Kunjungi Dua RS di Cileungsi, Ketua DPRD Tampung Keluhan Minimnya Obat dan Oksigen

Cileungsi, BogorUpdate.com
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto melakukan monitoring dan evaluasi di Rumah Sakit Umum (RSU) Mary dan RSU MH Thamrin Cileungsi untuk melihat kondisi penanganan Covid-19 serta menampung keluhan yang menjadi hambatan dalam penanganan Pasien Covid-19, Kamis (1/7/21).

Kegiatan monitoring di dua RSU tersebut juga diikuti oleh, Wakil Ketua Dewan Agus Salim, Ketua Komisi IV Muad Khalim, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Renaldi dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil (Kadisdukcapil) Bambang dan pejabat Muspika Kecamatan Cileungsi.

“Kondisi hari ini yang menjadi beban rumah sakit sendiri adalah terbatasnya sumber daya manusia dibidang kesehatan, karena banyak rekan dari Nakes yang terpapar covid. Kedua ketersediaan obat obatan dan sistem administrasi baik di pemerintahan terkait BPJS dan kementrian kesehatan mudah-mudahan proses administrasi ini bisa lebih mudah sehingga cash flow keuangan rumah sakit bisa berjalan dengan baik, dan mereka bisa memberikan pelayanan yang prima,” kata Rudy Susmanto disela kunjungannya ke RSU Thamrin.

Pria yang berangkat dari Partai Gerindra ini menyampaikan, Terkait menipisnya obat anti virus, oksigen dan lainnya, Bupati Bogor sendiri akan merencanakan mengadakan rapat koordinasi setelah melakukan monitoring dan evaluasi.

“Pak Kapolres dan Dandim Kabupaten Bogor jalan ke beberapa titik, Bupati dan Wakil Bupati juga jalan. Nanti entah besok atau lusa semua saran dan masukan dari kegiatan yang kita laksanakan hari ini kita akan membuat sebuah kebijakan yang meringankan beban rumah sakit dan minimal bisa memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Dia menambahkan, Semua institusi yang bergerak di bidang kesehatan harus berupaya bahu membahu melayani masyarakat yang betul betul butuh bantuan dari segi kesehatan.

“Kita melihat kondisi hari ini terkait penanganan covid hambatan tantangannya seperti apa dan yang harus di sinergikan dengan pemerintah Kabupaten seperti apa. Karena penanganan covid ini bukan hanya tanggungjawab Pemerintah tapi tanggungjawab kita bersama,” pintanya.

Sementara itu Direktur RSU MH Thamrin Cileungsi, Dr Mastika Talib mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan pelayanan yang terbaik dan maksimal sesuai dengan kemampuan rumah sakit terkait pelayanan pasien Covid-19. Namun dengan peningkatan pasien covid yang signifikan akhirnya mengalami kendala seperti tenaga kesehatan (Nakes) banyak yang terpapar.

“Kami juga kekurangan logistik obat obatan yang susah didapatkan karena habis dan kosong dimana mana semisal anti virus, anti biotik dan oksigen. Setelah adanya anggota dewan beserta jajarannya, mereka menampung aspirasi kami dan akan menjembatani kepada pemerintah daerah untuk dicarikan solusi,” ungkapnya.

Dia menambahkan, saat ketika disinggung kelancaran klaim pembayaran tagihan pasien covid ke pemerintah dan Kemenkes, wakil rakyat tersebut akan membantu guna kelancaran pelayanan rumah sakit.

“Harapannya kendala dan kesulitan kami bisa dibantu karena memang rumah sakit sudah kewalahan, bukan hanya rumah sakit Thamrin karena yang tadinya menjadi benteng terakhir sekarang malah menjadi garda terdepan karena grafik pasien covid yang semakin meningkat,” pungkasnya.

 

 

 

 

 

(Jis/Bing)

Exit mobile version