Cibinong, BogorUpdate.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, menggelar penyerahan Arsip Statis Pemilu Anggota DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2019 dan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilkada) Kabupaten Bogor tahun 2018 kepada Dinas Arsip dan Perpustakaan (DAP) Kabupaten Bogor, Jum’at (9/12/22)
Hadir dalam kesempatan itu, Komisioner KPU Asep Saiful Hidayat, Ketua KPU Ummi Wahyuni, Sekretaris KPU Asep Azhar Hidayatullah, Arsiparis Ahli Muda, Septian Dwiharyanto dan Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor, TB. Luthfie Syam.
Ketua KPU Kabupaten Bogor, Ummi Wahyuni mengatakan, pada hari ini KPU Kabupaten Bogor menyerahkan arsip kepada Dinas Arsip, karena sesuai PKPU tahun 2016 itu, KPU berkewajiban memberikan pemeliharaan, karena berkaitan dengan retensi aset.
“Untuk retensi aset Kabupaten Bogor ini cukup luas sebanyak 15 ribu TPS, dan jumlah logistiknya juga banyak. Nah kita sangat berterimakasih, ternyata kantor Dinas Arsip ini punya depot Arsip yang luar biasa,” ucap Ummi Wahyuni kepada Bogorupdate.com.
“Makanya sekarang kita menyerahkan kepada Dinas Arsip, berupa dokumen di pelemilu 2019, sama Pilkada di 2018, isinya berkaitan dengan pormulir-pormulir, kalau terkait surat suara kan sudah kita lelangkan, dan dikembalikan ke kas Negara,” sambungnya.
Selanjutnya Ia juga menyampaikan, mengapa KPU harus menyerahkan arsip-arsip ini kepada Dinas Arsip, karena semua sudah ada aturannya, dan penyerahan ini sudah beberapa kalinya.
“Karena memang secara regulasinya seperti itu, harus kita serahkan ke Dinas Aset, dan ini untuk yang ke 2 kalinya, dan alhamdulillah sambutannya ternyata tidak hanya yang ini, nanti kemungkinan logistik tahun depan akan ada sinergi lagi,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan TB. Luthfie Syam mengatakan, Arsip yang diteima dari KPU nantinya akan disimpan di Dinas Arsip. Selanjutnya akan diinformasikan secara digital melaui sistim informasi kearsipan Nasional.
“Dengan kearsipan Nasional mungkin ini bisa dijadikan semacam data awal untuk masyarakat calon penyelenggara ditingkat Desa, Kecamatan, supaya tau peta dulu misalkan berapa jumlah pemilih dan lain sebagainya,” kata Luthfie Syam.
Ia juga memaparkan, Arsip ini sangat penting bagi masyarakat, dan masyarakat juga punya peran serta pada pemilu yang akan datang, dalam artian tingkat partisipasi.
“Jadi dari sini kita bisa tahu, sebetulnya bukan ranah kami, tapi paling tidak harapan kami masyrakat tahu bahwa saat itu misalkan di Desanya ada berapa TPS dan ada berapa hak pilih yang saat itu dapat disalurkan dengan acara beginikan mudah-mudahan semua pihak lebih bergairah menyambut pemilu yang akan datang,” cetusnya.