Bogor RayaHomeLifestyleNews

Konferensi PWI Kabupaten Bogor dan Seksinya Ketua

Oleh: Saiful Kurnia
(Wapimred BogorUpdate.com dan Anggota PWI Kabupaten Bogor)

Opini, BogorUpdate.com
Untuk organisasi level nasional seperti Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Konferensi PWI Kabupaten Bogor tentu masih menarik di perbincangkan.

Bagi wartawan apalagi yang tergabung di organisasi gaek ini, hajatan konferensi bisa menjadi alat ukur sebuah keberhasilan perjalanan PWI untuk tiga tahun mendatang.

Sebab calon ketua PWI Kabupaten Bogor yang akan dipilih melalui konferensi adalah sosok yang sudah di ketahui oleh semua anggota biasa yang berjumlah hanya 29 orang. Sosok ini di lihat tidak hanya soal kemampuan dan pengalaman dalam dunia jurnalistik. Secara pribadi, calon ketua PWI adalah sosok yang sudah diketahui kecenderungannya. Berikutnya Leadership atau kemampuan managerial termasuk cara komunikasi dan pendekatan calon ketua akan jadi pertimbangan.

Namun layaknya arena politik, calon ketua bisa menjadi prioritas kepentingan. Yang paling mujur kepentingan hanya lebih kepada rasa pertemanan pemilih dan calon ketua. Meski tidak menutup kemungkinan, kepentingan itu akan mengarahkan calon ketua kepada orientasi kepentingan pribadi namun berbahaya untuk PWI.

Begitu seksinya ketua PWI yang terpilih melalui konferensi, mestinya calon ketua harus bisa mengembalikan marwah organisasi nirlaba ini untuk tujuan ideal. Melakukan pembinaan terhadap anggota, mencetak anggota menjadi wartawan profesional sehingga bisa memberikan kontribusi untuk pembangunan dan pengembangan daerah bersama pemerintah. Dan lainnya Bla…. Bla… Bla bisa mewujudkan organisasi PWI yang bermartabat.

Untuk PWI Kabupaten Bogor sudah terjadi pemilihan empat ketua melalui konferensi. Sementara pada tanggal 30 November yang akan datang, konferensi akan memilih ketua ke lima setelah PWI Kabupaten Bogor berdiri 12 tahun lalu.

Tentu ada sejarah panjang yang banyak terjadi. Seluruh wartawan yang notabene berfikir kritis dan tergabung dalam organisasi ini telah mencatat apapun yang terjadi dalam biografi tanpa buku namanya PWI Kabupaten Bogor. Begitu juga sentral PWI yakni ketua ketua yang telah memimpin PWI Kabupaten Bogor selama tiga tahun.

Ada kekurangan dan kelebihan. Namun dari sekian kekurangan apakah kelebihannya lebih menonjol?, lagi lagi wartawan adalah manusia yang kebanyakan memiliki daya ingat tinggi. Pada akhirnya, setiap calon ketua akan tetap di ingat sejarah dan kiprahnya.

Seluruhnya akan berjibaku dalam konferensi untuk menentukan pilihan. Dan sejarah PWI Kabupaten Bogor tidak akan lepas dari fakta yang sebelumnya pernah terjadi begitu juga dengan seorang calon ketua yang akan maju untuk menjadi ketua.

Tentu kita akan berfikir positif sebab tujuan konferensi adalah untuk tujuan yang lebih baik. Kedepan PWI Kabupaten Bogor diharapkan akan menjadi organisasi yang lebih solid. Dengan begitu ketua PWI termasuk pengurus yang dipilih akan menjadi komando dari sebuah pergerakan sekaligus perubahan maksimal bagi seluruh anggota. Jadi harusnya tidak salah pilih untuk seorang ketua…. Bravo PWI Kabupaten Bogor.

Exit mobile version