Cariu, BogorUpdate.com – Suasana reses anggota DPRD Kabupaten Bogor masa sidang III tahun 2025–2026 di Kantor Kecamatan Cariu, Rabu (26/7/25), berubah haru saat Kepala Sekolah SMPN 1 Cariu menyampaikan curahan hatinya terkait kondisi sekolah yang dinilainya jauh dari kata layak.
Dalam forum yang dihadiri para anggota dewan, termasuk Komisi IV yang membidangi pendidikan, Kepala Sekolah SMPN 1 Cariu Wanti Suwandini, mengungkapkan betapa beratnya situasi yang dihadapi pihak sekolah.
Salah satu ruang kelas dilaporkan roboh, sementara kondisi ruang lainnya dinilai tidak nyaman dan tidak memenuhi standar untuk proses belajar-mengajar.
“SMPN 1 Cariu memiliki 26 rombongan belajar. Kemarin, dengan sangat terpaksa kami harus menolak siswa karena kondisi ruang kelas yang memprihatinkan. Satu ruang roboh, yang lain pun keadaannya sangat tidak ideal untuk proses belajar,” ucap Wanti Suwandini, saat berdialog dengan dewan dengan nada serius.
Tak hanya soal ruang belajar, fasilitas dasar seperti kamar mandi pun sangat terbatas. Dengan jumlah siswa lebih dari 900 orang, sekolah hanya memiliki masing-masing 5 kamar mandi untuk laki-laki dan perempuan.
“Kami mohon perhatian serius dari para anggota dewan, terutama Komisi IV. Kami hanya memiliki 5 kamar mandi untuk siswa laki-laki dan 5 untuk perempuan. Sangat tidak memadai,” lanjutnya.
Permasalahan lain yang tak kalah mendesak adalah ruang komputer. Saat ini, satu komputer yang kondisinya kurang layak harus digunakan oleh hampir 30 siswa sekaligus.
“Bayangkan, satu komputer dipakai hampir 30 siswa. Padahal ini zaman digital, dan literasi teknologi seharusnya menjadi fokus. Kondisi ini jelas menghambat kami untuk mencetak generasi unggul,” ungkapnya.
Di tengah segala keterbatasan itu, Kepala Sekolah tetap memendam harapan besar agar SMPN 1 Cariu bisa menjadi kebanggaan wilayah timur Kabupaten Bogor.
“Harapan saya, SMPN 1 Cariu bisa menjadi mutiara dari timur-menciptakan siswa-siswi luar biasa yang membanggakan daerahnya,” tutupnya.
Pernyataan tersebut langsung mendapat perhatian sejumlah anggota dewan yang hadir. Diharapkan, aspirasi ini menjadi alarm penting bagi pemerintah daerah untuk segera memberikan bantuan infrastruktur dan fasilitas pendidikan bagi SMPN 1 Cariu demi masa depan generasi muda yang lebih cerah. (Gus)
