Citeureup, BogorUpdate.com
Pemerintah Desa (Pemdes) Leuwinutug berkolaborasi dengan para ulama yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Al-Istiqomah adakan santunan yatim dan dhuafa di masjid al-ikhlas, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
Kepala Desa (Kades) Leuwinutug, Deden Saepul Hamdi mengatakan, di bulan yang suci dan penuh berkah Ini, Pemdes Leuwinutug bersama para ulama Desa mengadakan acara Santunan Yatim dan Dhuafa sekaligus Bukber dan Tarling bersama Muspika Citeureup yang dilaksanakan di mesjid al Ikhlas Pada, Minggu (17/4/22) lalu.
“Kegiatan ini digagas oleh Pemdes, lembaga dan para ulama yang bersatu dalam gerakan peduli sodakoh (GPS), Yang mana saat ini sudah menginjak episode ke-4 GPS berjalan,” ungkapnya kepada Bogorupdate.com, Selasa (19/4/22).
Pria yang akrab disapa Kang Denz ini menyebutkan, dana santunan berasal dari aparatur Pemdes, para ulama, warga dan adapula dari luaran Desa yang turut serta ikut peduli terhadap yatim dan dhuafa.
“Dalam GPS episode ke – 4 ini terkumpul sebanyak 1.258 paket dari dermawan yang peduli yang kami salurkan untuk yatim dan Dhuafa,” singkatnya.
Di lokasi yang sama, Camat Citeureup, Ridwan Said menyambut baik akan kegiatan tersebut dan menyatakan ikut serta memberikan donasi untuk yatim dan dhuafa.
“Yang pasti, kita Pemerintah Kecamatan menyambut baik kegiatan mulia ini dan mendorong penuh agar kegiatan ini terus berlangsung pada episode selanjutnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Forum Al Istiqomah, KH. Pepen Ruspendi menambahkan, kegiatan ini adalah bentuk kepedulian ulama dan tokoh yang sangat berperan penting untuk memajukan Desa baik di bidang pembangunan maupun bidang pembinaan.
“Semoga lebih banyak masyarakat ikut peduli terhadap sesama demi tercapai dan terciptanya #LeuwinutugNgahiji. Selain itu, kegiatan santunan yatim & dhuafa disertai bukber dan tarling ini di isi oleh tausyiah dan siraman rohani dari Ketua MUI kecamatan Citeureup dan Kepala KUA kecamatan Citeureup,” paparnya.
Lebih jauh, Ketua MUI Desa Leuwinutug KH. U. Sihabudin Bakri berpesan agar nilai nilai yang dibangun saat bulan ramadhan ini tidak dinodai oleh hal-hal pemecah belah.
“Saya berharap Desa Leuwinutug khususnya, dapat bisa lebih maju dan tidak dinodai oleh hal-hal yang dapat memecah belah kebersamaa, karena mempertahankan lebih sulit daripada membangunnya,” pungkasnya.