Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPendidikan

Kisah Inspiratif Riko Jandika Asal Kota Bogor, Driver Ojol Diterima di IPB University

×

Kisah Inspiratif Riko Jandika Asal Kota Bogor, Driver Ojol Diterima di IPB University

Sebarkan artikel ini

Pendidikan, BogorUpdate.com – Namanya Riko Jandika, bermodalkan perjuangan hidup dan semangat mandiri membawanya menapaki gerbang pendidikan tinggi. Mahasiswa baru IPB University di Program Studi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian ini memiliki kisah perjuangan yang inspiratif.

Sebelum resmi menjadi mahasiswa, Riko sempat menjadi pengemudi ojek online (ojol) untuk memenuhi kebutuhan hidup sekaligus meraih kemandirian finansial. Ia diterima di IPB University melalui Jalur Talenta berkat prestasinya di bidang Pramuka.

Selama masa jeda tiga bulan setelah lulus SMA, Riko memutuskan untuk tidak tinggal diam. Ia memanfaatkan waktu luang itu dengan bekerja.

“Saya berpikir untuk mencari pekerjaan. Awalnya ingin kerja di restoran, tapi saya khawatir dengan sistem kontrak dan gaji yang tidak jelas,” kata alumnus SMAN 9 Kota Bogor ini melansir laman ipb, Jumat (18/7/25).

Ia memilih menjadi driver ojol karena fleksibel dan bisa menyesuaikan waktu. Keputusan itu diambil agar ia tidak bergantung pada orang tua.

“Saya ingin mandiri dan tidak dimanja oleh kehidupan. Saya juga ingin membantu orang tua,” ujarnya.

Hasil kerja sebagai ojol digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi serta membantu keluarga. “Saya beli kebutuhan sendiri, seperti makanan dan transportasi. Kadang saya juga kasih orang tua beras, minyak, atau uang,” jelasnya.

Memasuki masa kuliah, Riko berencana mengurangi aktivitas sebagai ojol agar fokus pada pendidikan.

“Untuk sekarang, saya akan berhenti sementara. Mungkin nanti saya lanjutkan saat libur atau jika ada waktu luang,” ungkapnya.

Ia mengaku sempat merasa gengsi menjadi ojol di usia muda. Namun, pengalaman itu justru membentuk mental dan kemandirian. “Awalnya gengsi, tapi saya sadar harus kuat. Saya tidak bisa terus dimanjakan,” katanya.

Riko juga menyampaikan pesan untuk mahasiswa lain yang sedang berjuang. “Tetap semangat. Saya yakin, teman-teman yang berada dalam kondisi sulit punya mental yang kuat dan tidak mudah menyerah,” tuturnya.

Kisah Riko Jandika menjadi contoh nyata bahwa tekad dan kerja keras bisa membuka jalan menuju pendidikan tinggi. Perjuangannya sebagai driver ojol tak hanya membentuk kemandirian, tapi juga membentuk karakter tangguh dalam menghadapi masa depan. (**/ipb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *