Bogor RayaHomeNews

Kisah Inspiratif Mantan Kades Mekarsari Rancabungur jadi Bos Buah, Pelanggannya Se-Bogor Raya

Rancabungur, BogorUpdate.com – Banyak cara yang bisa dilakukan setelah tidak menjabat Kepala Desa (Kades) untuk melanjutkan keberlangsungan usahanya. Seperti yang dilakukan mantan Kades Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor Sulaeman, dengan keseriusanya berhasil menjadi distrubutor buah.

Sulaeman mengatakan, berangkat dari setelah tidak menjabat kades pada tahun 2019, dirinya langsung bergelut di usaha buah-buahan seperti pepaya california, semangka, jeruk dan jengkol, pedagang buah sudah banyak berbelanja di gudang buahnya, di Kampung Sukajadi RT02/02, Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur.

“Gudang saya ada satu lagi di daerah Citayam, Desa Ragajaya, penjual buah sudah menunggu saat barang belum datang, begitu datang hitungan jam barang sudah habis mereka beli untuk kembali dijual, saya juga melayani yang beli eceran, alhamdulillah costumer atau pelanggan sudah hampur se Kabupaten Bogor,” ujarnya kepada wartawan, Senin (5/8/24).

Sebelum menjabat kades, Sulaeman yang pernah berdagang di kereta api ini menyebut, hampir semua pedagang buah berbelanja di tempatnya. Seperti pedagang buah di pasar Parung, pasar induk Kemang, pasar anyar Bogor, bahkan dari Cileungsi, dan wilayah lainya.

Alasan dirinya memilih menjadi pengusaha buah, karena modal tergolong ringan dan keutungan pun lumayan.

“Keuntungan sehari bisa 10 persen dari modal. Kalau kita jual banyak otomatis keuntungan semakin banyak, buah di tempat saya kiriman dari wilayah Kalimantan, Sumatra yang masuk pulau jawa. Untuk harga jeruk saya jual ke penjual dengan harga Rp10 ribu sampai Rp12 ribu, semangka kita jual Rp7 ribu sampai Rp8 ribu,” paparnya.

Sulaeman berpersan, kepada kepala desa yang sudah tidak menjabat, agar tetap semangat meski sudah tidak menjadi pejabat. Jika berminat berjualan atau usaha berjualan buah akan bantu dengan harga murah.

“Alhamdulillah saya sudah bisa memperkerjakan warga sekitar rumah dan warga lain, jumlah pekerja untuk saat ini berjumlah 28 orang. Insya allah saya akan terus kembangkan lagi usaha ini agar bisa membantu para pedagang buah, dan juga saya mohon juga untuk masyarakat, biasakan makan buah lokal, karena petani kita bisa sejahtera dari siapa lagi, kalau bukan dari kita,” tutup sulaeman. (Dyn)

Exit mobile version