Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

“Keukeuh” RSUD Parung Beroperasi Akhir Tahun 2022, Ini Jawaban Iwan Setiawan Soal Kendala Akses Jalan

×

“Keukeuh” RSUD Parung Beroperasi Akhir Tahun 2022, Ini Jawaban Iwan Setiawan Soal Kendala Akses Jalan

Sebarkan artikel ini

Foto saat meninjau pembangunan di Desa Cogreg beberapa waktu lalu.

Parung, BogorUpdate.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berisikeras untuk segera mengoperasikan layanan kesehatan bagi masyarakat di RSUD Parung pada akhir tahun 2022 ini. Hal ini kembali ditegaskan Plt Bupati Bogor kepada sejumlah wartawan saat melakukan giat Boling di Kecamatan Gunung Sindur, Rabu (27/7/22).

Dikonfirmasi terkait masih ada kendala status lahan untuk akses jalan masuk ke area utama RSUD Parung, Iwan Setiawan menegaskan bahwa hal tersebut saat ini sudah dibahas dalam rapat dengan pihak pengembang perumahan yaitu PT Kumis yang memiliki alas hak tanah tersebut.

“Hal itu sudah dibahas dalam agenda rapat di Pemkab Bogor, intinya rencana launching tetap berjalan, insya Allah di Bulan Desember. Sudah sepakat tidak ada sewa, pinjam atau beli lahan,” tegas Iwan Setiawan.

Plt Bupati Bogor ini juga membeberkan bahwa lahan untuk akses jalan masuk ke area RSUD Parung tersebut sebenarnya sudah masuk ke dalam sebuah rencana penyerahan hibah dari pihak ketiga yaitu perusahaan pengembang perumahan sebagai sarana hibah fasum fasos.

“Kami akan dorong untuk adanya proses percepatan penyerahan hibah tersebut. Karena pihak ketiga juga memang butuh untuk giat pembangunan perumahan. Jadi jalan masuk itu akan dibangun dan tidak bermasalah nantinya,” tukas Iwan Setiawan Plt Bupati Bogor.

Penelusuran wartawan media ini, akses jalan masuk ke RSUD Parung hingga saat ini masih dalam bentuk jalan tanah dan hanya diurug baru makadam. Volumenya diperkirakan memiliki panjang sekitar 500 meter dan lebar jalan 6 meter. Dari kontur tanah yang asalnya rawa, terlihat masih diperlukan pekerjaan pengurugan/pemadatan serta perluasan lebar jalan.

Sebagai informasi, proyek pembangunan RSUD Parung ini berjalan sejak tahun lalu dan sempat beberapa kali diperpanjang waktu pelaksanaannya karena penyedia jasa proyek tender ini tidak tepat waktu dalam penyelesaian pekerjaan proyek. Hal ini pun mendapat sorotan serta kritik tajam dari sejumlah pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *