Ketua PK KNPI Kecamatan Gunung Putri, Muhammad Fadliansyah
Gunung Putri, BogorUpdate.com – Menanggapi soal dana hibah yang dituding tidak transparan pada kepemimpinan Fikri Ikhsani saat menjabat Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor periode 2019-2022, dibantah Ketua PK KNPI Kecamatan Gunung Putri, Muhammad Fadliansyah.
Menurutnya, semua anggaran yang masuk dan keluar kepada KNPI Kabupaten Bogor, semuanya sudah sistem transfer. Oleh karena itu pengelolaan dana hibah pada kepemimpinan Fikri Ikhsani sangat transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kan semua dana yang masuk maupun keluar ke KNPI melalui sistem transfer. Jadi nggak mungkin kalau Ketua Fikri Ikhsani tidak transparan. Terlebih semua program yang digagasnya berjalan dengan baik,” tegas Fadli sapaan akrabnya kepada BogorUpdate.com, Minggu (31/7/22).
Fadli menambahkan, seluruh PK KNPI se-Kabupaten Bogor malah memberikan apresiasi terhadap kinerja Fikri Ikhsani. Bahkan saat dia menjabat, kala itu dalam masa pandemi Covid-19.
“Saya selaku Ketua PK KNPI Gunung Putri sangat mengapresiasi laporan pertanggungjawaban anggaran ketua sebelumnya yang dinahkodai oleh Fikri Ikhsani. Saya mengapresiasi kinerja Fikri Ikhsasi karena dimasa kepemimpinannya itu, saat dilantik sampai selesai masa jabatan berada di masa dimana masyarakat indonesia khususnya kabupaten Bogor sedang dilanda pandemi covid-19,” bebernya.
Meski dilanda Covid-19, lanjut Fadli, Fikri Ikhsani bisa melaksanakan kegiatan dengan sangat maksimal. Selain itu transparan, angkutable dan juga by sistem.
“Jadi semua bener-bener dilakukan secara terbuka, by data dan laporannya bisa di pertanggungjawabkannya. Terbukti saat dia turun dari podium acara Musda KNPI di ATS, Kemang, disambut oleh seluruh PK KNPI Kabupaten Bogor,” tandasnya.
Sebelumnya, Dana Hibah yang digelontorkan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk KNPI Kabupaten Bogor senilai Rp 1,7 Miliar menjadi polemik dikalangan internal organisasi kepemudaan itu sendiri.
Pasalnya, dimasa Kepemimpinan Fikri Ikhsani sebagai Ketua KNPI Kabupaten Bogor periode 2019-2022 itu dinilai tidak transparan dalam penggunaan dana hibah tersebut.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor, Rizki Permana. Menurutnya, para perngurus tidak dilibatkan oleh Fikri Ihsani saat menjabat sebagai ketua KNPI dalam penggunaan dana hibah Rp 1,7 Miliar itu.
“Saya sangat kecewa dengan pencapaian ketua sebelumnya, banyak hal dalam penjabarannya. Namun garis besarnya akan membawahi apa yang menjadi rasa kecewa kami sebagai pengurus KNPI Kabupaten Bogor dimasa kepemimpinan beliau. Salah satunya tidak transparan kepada anggotanya sendiri terkait dana hibah yang digelontorkan pemerintahan Kabupaten Bogor, dan tidak ada yang dilibatkan anggota KNPI didalam pengurusan,” ungkap Rizki kepadaa wartawan.
Lebih lanjut, Rizki menjabarkan, Pemuda Kecamatan (PK) yang berada diwilayah selama Fikri Ikhsani menjabat menjadi Ketua KNPI Kabupaten Bogor, tidak tersentuh dalam segala hal. Baik itu perhatian, bimbingan, arahan dan hal lain sebagainya, termasuk penggunaan dana hibah.
“Dana pertahun untuk KNPI Kabupaten Bogor cukup besar yaitu 1,7 miliar, dimana anggaran dana tersebut tidak diketahui entah diarahkan kemana. Bahkan, dalam bentuk pertanggungjawabannya pun hanya melibatkan 2 persen dari 100 anggota KNPI Kabupaten Bogor, selebihnya bentukannya ketua itu sendiri,” paparnya.