Dampak terjangan angin puting beliung di Desa Pabuaran Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. (BU)
Kemang, BogorUpdate.com – Warga Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, mulai berbenah pasca terjangan angin puting beliung pada Senin (11/12/23) sore.
Sementara itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Pabuaran bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melakukan assesment di lokasi.
Kepala Desa (Kades) Pabuaran Ayoh Yohana mengatakan, data sementara yang terkena bencana angin puting beliung ada 8 RW. Menurutnya, untuk rumah warga yang masih berbahaya diimbau agar menempati rumah sanak saudara terlebihdahulu.
“Untuk yang terdampak ada 8 RW, diantaranya 188 rumah, 155 rumah rusak ringan, 33 rumah rusak sedang. Dengan jumlah 193 KK dan 756 jumlah jiwa,” katanya kepada Wartawan, Rabu (13/12/23).
“Saya dan perangkat desa sudah menghimbau kepada warga yang rumahnya sekira masih berbahaya untuk ditempati, sebaiknya mengungsi telebih dahulu ke rumah sanak saudara,” sambungnya.
Ayoh menjelaskan, untuk total kerugian yang dialami warganya itu mencapai ratusan juta rupiah. Dia berharap agar Pemerintah Kabupaten Bogor dapat segera memberikan bantuan untuk warga yang terdampak.
“Insya allah nanti juga kita akan dirikan posko, untuk kerugian ratusan juta ada pak, bantuan yang baru masuk baru dari BPBD berupa terpal,” paparnya.
Sementara Danru SAR BPBD Kabupaten Bogor Ferdiyansyah menuturkan, sejak pertama terjadi musibah angin puting beliung, pihaknya berjibaku untuk melakukan evakuasi pohon tumbang dan bangunan rumah warga yang ambruk.
“Kami dari hari pertama sampai hari ini masih melakukan evakuasi, seperti hari ini kami melaksanakan evakuasi pohon tumbang yang memang masih menimpa pagar rumah dan roboh menutupi aliran sungai. Untuk yang di kali sudah dipotong dan diangkat oleh pihak desa,” tuturnya.
Dari data yang diperoleh, jelas Ferdiyansyah, untuk kerusakan rumah berjumlah 188. Sedangnakan untuk yang mengalami rusak ringan sejumlah 156 dan rusak sedang 33 unit.
“Untuk kerugian kita belum bisa memprediksikan, untuk evakuasi alhamdulillah tidak ada hanya kemungkinan yang di kali saja karena cuaca jadi aliran sungai sangat deras,” tukasnya.
