Achmad Fathoni, Anggota Komisi 3 Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor
Sukajaya, BogorUpdate.com
Anggota Komisi 3 Fraksi PKS Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Achmad Fathoni meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) lebih ketat melakukan pengawasan pembangunan proyek gedung Ruang Kelas Baru (RKB) SDN Cipeundeuy 02, desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya.
Hal itu dilakukan agar pembangunan proyek tersebut pengerjaannya sesuai prosedur. Pasalnya, ia menilai pembangunan proyek yang dikerjakan kontraktor pihak ketiga, saat ini banyak adanya laporan dan pengaduan dari masyarakat akibat tidak sesuai standar.
“Kami ingatkan kembali semua pihak yang terlibat proyek pembangunan gedung SDN Cipeundeuy 02, agar tidak bermain-main dengan peraturan dan teknis pelaksanaan (bestek),” ujarnya melalui pesan singkat kepada BogorUpdate.com, Senin (23/8/21).
Menanggapi hal ini, Politisi PKS ini memberikan peringatan keras agar pihak ketiga (Red Kontraktor) jangan bermain – main dengan koridor besteknya. Lain soal kalau memang anggaran dan perencanaan teknisnya ada perubahan, itu pun harus kesepakatan bersama untuk melakukan peninjauan secara bersama.
“Kami harap segala sesuatu yang berkaitan dengan proyek pemerintah pasti disertai dokumen perencanaan, sehingga tidak harus keluar dari perencanaan teknis pekerjaannya,” ungkap Fathoni sapaan akrabnya itu.
Ia juga menegaskan, kualitas pekerjaan harus diperhitungkan dengan matang, jangan sampai ada kualitas yang harus dikurangi pekerjaannya.
“Saya ingatkan juga pihak dari konsultan pengawas tidak ada lagi bermain main dengan gambar prencanaan kontruksi yang telah ditentukan. Sehingga pihak pengawasan konsisten memantau pekerjaan proyek yang dilaksanakan oleh kontraktor,” tegasnya.
Kendati demikian, anggota Komisi 3 dari fraksi PKS ini meminta kepada Disdik Kabupaten Bogor untuk melakukan pengawasan secara ketat.
Fathoni menyatakan tidak mau kualitas bangunan sekolah di tahun 2020 lalu yang buruk dan jelek kembali terulang lagi di tahun 2021.
“Saat rapat evaluasi semester 1, tahun anggaran 2021 saya sudah sampaikan dan mengingkatkan tentang hal ini ke pa kadisdik beserta jajarannya agar dapat memperbaiki pengawasan nya, dan dipastikan tidak terjadi lagi bangunan sekolah yang tidak sesuai standar pekerjaannya,” tegasnya.
“Pihak Kadisdik berjanji saat rapat evaluasi semester 1 tahun 2021 akan memperbaiki dan pastikan tidak terjadi lagi bangunan gedung sekolah dasar negri yang buruk kualitasnya,” ungkap Fathoni menambahkan.
Menurutnya, sinergitas kerja itu yang mesti terus menerus berjalan, agar pembangunan gedung tersebut bermanfaat bagi masyarakat sehingga berusia panjang kualitas bangunan nya.
Intinya, kata Fathoni, jangan sia-siakan anggaran yang sudah dianggarkan oleh pemerintah dan kerjakan sesuai dokumen perencanaanya.
“Mari kita awasi bersama karena hasilnya akan sangat membantu masyarakat, apalagi saat ini kita menghadapi wabah pandemi yang terus menerus ini,” tandas nya.
Sebelumnya diberitakan, proyek pembangunan gedung SDN Cipeundeuy 02 dikerjakan asal-asalan oleh pihak ketiga (Kontraktor). Sehingga warga khawatir bangunan tersebut tidak bertahan lama akibat Kontruksi penyangga nya tidak sesuai standardisasi yang telah ditentukan.
(Agus Komeng/Bing)