Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNews

Kenakalan Remaja Jadi Pembahasan Penting DPD KNPI Kabupaten Bogor

×

Kenakalan Remaja Jadi Pembahasan Penting DPD KNPI Kabupaten Bogor

Sebarkan artikel ini

Kemang, BogorUpdate.com – Tingkat kenakalan remaja di wilayah Kabupaten Bogor, seperti di Kecamatan Kemang menjadi pembahasan DPD KNPI Kabupaten Bogor, saat mengadakan program Wawasan Kebangsaan yang digelar di Aula Kecamatan, Kamis (17/7/25).

Ketua Pokja DPD KNPI Kabupaten Bogor, M. Yusuf Kiat mengatakan, program wawasan kebangsaan ini diikuti 58 peserta, dari SMA dan SMK yang ada di Kecamatan Kemang.

Menurutnya, materi yang disampaikan, terkait kenakalan remaja salah satunya bahaya aksi tawuran.

“Materi hari ini kedisiplinan pelajar, ilmu pengetahuan untuk pelajar dan pidana pelajar, termasuk kenakalan remaja,” kata Yusuf Kiat.

Jendral sapaan akrabnya menuturkan, melalui program wawasan kebangsaan ini, diharapkan bisa mendorong index SDM pemuda yang ada di Kecamatan Kemang, maupun Kabupaten Bogor.

“Semoga dengan program ini, index SDM pemuda di Kecamatan Kemang bisa meningkat,” harapnya.

Apalagi, Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor, Wahyudi Chaniago saat ini sedang berjuang untuk program pertukaran pemuda internasional di dua negara yaitu di Malaysia dan Thailand.

Nantinya, DPD KNPI Kabupaten Bogor akan mengirimkan 200 pemuda untuk bertukar dengan dua negara tersebut.

“Kita akan mengirimkan sebanyak 200 peserta, dari tiga sektor yang pertama sektor Ekonomi, Politik dan sektor pendidikan dan seni budaya,” tandasnya.

Sementara, Ketua DPK KNPI Kecamatan Kemang Abdul Jalil Zein menyebut, wawasan kebangsaan ini dipilih karena kenakalan semakin marak. Apalagi sudah ada pidana pelajar.

Oleh karena itu, pemateri yang diundang yakni Kapolsek Kemang, agar memberikan, himbauan dan arahan bahwa pidana pelajar itu ada.

“Tentu kedepannya dan harapan kami bisa berkolaborasi dengan sekolah. Sementara yang sudah berjalan saat itu kami pernah berkolaborasi memberikan materi jurnalistik utuk mengenal berita terutama berita Hoax,” jelasnya. (Dyn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *