Kemenkes luncurkan Chatbot WhatsApp PedulLindungi. (Foto: PMJNews)
Nasional, BogorUpdate.com
Memudahkan akses seputar vaksinasi Covid-19. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan layanan chatboot WhatsApp (WA) PeduliLindungi.
Sekretaris Jenderal Kemenkes, Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyebut selama ini pengaduan diserahkan ke email sertifikat PeduliLindungi dengan jumlah relatif tinggi.
Kunta menjelaskan, setiap pekan, ada 134 ribu email dan 8.000 aduan dikirim melalui email aduan sertifikat@pedulilindungi.id atau call center 119. Sebagian besar aduan berisi tentang informasi sertifikat vaksin dan penyesuaian data seperti nama dan nomor handphone ekstensi 9.
“Karena jumlahnya lumayan tinggi kewalahan juga kita,” ujar Kunta saat launching Chatbot WhatsApp PeduliLindungi, dilansir dari PMJNews, Kamis (11/11/21).
Kunta menjelaskan, Chatbot ini akan menjadi cara baru bagi masyarakat untuk menyampaikan aduannya terkait vaksinasi.
“Dengan Chatbot ini semua kemudahan didesain sedemikian rupa agar data dan privasi bisa terlindungi dengan baik,” ujar Kunta.
Sementara Chief of Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji mengatakan masyarakat bisa secara langsung menghubungi nomor WhatsApp 0811-1050-0567 untuk mengakses layanan Chatboot ini. Layanan ini sama dengan nomor layanan WA untuk pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri.
Menurut Setiaji, ada tiga menu utama yang bisa digunakan masyarakat untuk menangani keluhan mereka secara cepat tanpa harus mengontak email. Ketiga menu tersebut yakni download sertifikat vaksin, status vaksin dan ubah info diri.
Dia menegaskan, masyarakat yang belum mendapat sertifikat dan terkendala dalam mengakses sertifikat vaksin Covid-19 dapat memilih menu download sertifikat.
Menu Ubah Info Diri akan diperuntukkan bagi masyarakat yang hendak mengubah data nama pada sertifikat vaksin. Tujuannya, jelas Setiaji, agar data identitas warga yang telah divaksin sesuai dengan KTP dan nomor telepon yang terdaftar di aplikasi PeduliLindungi.
“Tingkat keamanannya mencukupi agar data dan privasi pengguna terjaga dengan baik,” tukasnya.