Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPolitik

Kecewa Gedung BLK Tidak Terakomodir, Fadliansyah Sebut Dewan Dapil 2 Tidak Konsisten!

×

Kecewa Gedung BLK Tidak Terakomodir, Fadliansyah Sebut Dewan Dapil 2 Tidak Konsisten!

Sebarkan artikel ini

Ketua , . (Ist)

Gunung Putri, BogorUpdate.com – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Gunung Putri Fadliansyah kecewa dengan aspirasi kaum muda, karena tidak terakomodirnya aspirasi pembangunan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) tahun anggaran 2024 oleh Dewan yang berada di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Kabupaten Bogor.

Atas kekecewaanya itu, Fadliansyah menyebut Dewan yang berada di Dapil 2 tidak konsisten dalam hal ini. Karena pada saat Reses pertama itu, pimpinan rombongan reses menyatakan, bahwa pembangunan BLK pemuda itu akan dilaksanakan di tahun 2024. Tapi pada reses masa sidang III, untuk BLK tidak terakomodir di tahun 2024.

“Hari ini saya sangat kecewa sekali karena aspirasi kaum muda itu tidak terakomodir untuk tahun anggaran 2024, terkait gedung pembangunan Balai Latihan Kerja. Nah, menurut saya hal ini menunjukkan bahwa dewan Dapil 2 tidak konsisten dan tidak ada keberpihakannya kepada pemuda,” ucap Fadliansyah kepada Bogorupdate.com, Rabu (6/9/23).

Selanjutnya Fadliansyah juga mengungkapkan, sebagai Ketua KNPI Kecamatan Gunung Putri sudah banyak melakukan komunikasi dengan para stekholder yang ada di Kecamatan Gunung Putri, terkait akan dibangunnya BLK.

“Sehingga tadi (saat reses) saya bicara memastikan kembali, karena saya sudah melakukan banyak komunikasi dengan para stakeholder terutama perusahaan-perusahaan yang siap membantu dari mulai teknis permesinan industri itu akan dibantu oleh perusahaan,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan, niatannya (agar dibangun BLK) itu untuk membuka lapangan pekerjaan agar juga para pencari kerja punya skill. Tentunya hal ini harus disadari oleh semua pihak.

“Nah inilah kekecewaan kami hari ini KNPI Kecamatan Gunung Putri terhadap dewan Dapil 2. Kecuali tadi ada satu dewan bapak haji Suwardi yang memang mengatakan bahwa ini sebenarnya skala prioritas, cuma itu tadi hanya beliau yang menyuarakan hal tersebut, dibanding 8 dewan yang lain,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *