Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Kasus DBD di Kota Bogor Meningkat, Praktisi Hama Minta Masyarakat Turut Kendalikan dengan Langkah Ini

Kasus DBD di Kota Bogor meningkat. (BU)

Kota Bogor, BogorUpdate.com – Merebaknya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bogor dengan adanya 4 angka kematian hingga saat ini, menjadikan masyarakat harus waspada terhadap berjangkitnya penyakit tersebut.

Pemerintah kota (Pemkot) Bogor sudah menginventarisir sejumlah tempat yang menjadi kasus tertinggi DBD, seperti Kedung Halang, Kedung Badak dan Baranangsiang.

Praktisi penyakit hama, Harlan Bengardi menjelaskan, nyamuk memiliki kemampuan untuk melacak makanannya seperti dari keringat nafas yang mengandung zat kimia yang membawa nyamuk untuk hinggap dan menghisap darah makhluk hidup seperti manusia.

“Untuk itu masyarakat harus bisa mencegah berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebab dari DBD dengan pemusnahan sarang nyamuk. Pada kasus DBD kota Bogor, tetap harus memperhatikan faktor sanitasi di setiap rumah sehingga menghindari adanya genangan air yang bisa saja menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya nyamuk tersebut,” kata CEO Pestigo Harland Bengardi, Sabtu (24/2/24).

Masyarakat harus melakukan pengendalian nyamuk dan pencegahan penyakit saat DBD merebak. “Terutama di rumah karena banyak tempat selain air yang bisa menjadi tubuh berkembangnya nyamuk, bahkan pada pakaian yang tertumpuk atau tidak ditempatkan pada lemari bisa menjadi sarang nyamuk,” pinta Harland Bengardi.

Hingga saat, ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor juga terus melakukan pengendalian dan pemberantasan sarang nyamuk dengan adanya berbagai program, seperti satu rumah satu jumantik dan adanya upaya pencegahan dan pengendalian agar tidak menambah panjang korban jiwa akibat DBD.

Exit mobile version