Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Kades Nambo Apresiasi PT PPLI, Sebut hi Banyak Bantu Masyarakat Sekitar Melalui CSR

Klapanunggal, BogorUpdate.com – Kepala Desa (Kades) Nambo Nanang, memberikan apresiasi kepada PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PT PPLI) yang sudah berkontribusi terhadap lingkungan, Minggu (3/12/23).

Hal itu diutarakan saat menyelenggarakan turnamen sepak bola Kades Cup 2023 di lapangan sepak bola Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor dengan di Sponsori juga oleh PT PPLI.

Menurut Nanang, secara umum perusahaan PPLI selama ini sudah mengikuti prosedur yang ada. Dengan aturan yang sudah sesuai, dan selama ini juga tetap berdampingan, menjalin hubungan baik dan bermitra kepada Pemerintah Desa.

“Alhamdulillah, semua sudah dijalankan dengan baik oleh PPLI melalui CSR, ada infrastruktur pendidikan, dan kesehatan, maupun bantuan tahuna kepada warga berbentuk sembako. Selama ini juga kita tetap menjalin hubungan yang baik,” ucap Nanang kepada Bogorupdate.com.

Selain itu Nanang menyampaikan, warga Desa Nambo butuh perhatian khusus dari perusahaan-perusahaan yang ada dilingkungan Desa Nambo, yang paling diharapkan membantu pembangunan di wilayah setempat, dimana perusahaan tinggal.

“Kami dari Pemerintah Desa butuh perhatian yang memang khusus dari PPLI, untuk membantu fasilitas-fasilitas maupun kegiatan-kegiatan yang bisa membangun di wilayah khususnya Desa Nambo, kedepannya,” ungkap Nanang.

Selanjutnya Nanang menjelaskan, kaitan dengan terjadinya persoalan yang ada diluar dugaan, Pemerintah Desa selalu berkomunikasi untuk saling membantu.

“Ya, semua persoalan yang datang dari masyarakat saya tampung, dan saya akan komunikasikan kepada pihak perusahaan, agar bisa secepatnya diperhatikan,” tuturnya.

Lebih lanjut Nanang memaparkan dengan adanya puskesmas pembantu (Pustu) di Desa Nambo, yang dibangun oleh PPLI sangat membantu masyarakat yang sakit.

“Memang pustu itu dibangun oleh pihak perusahaan PPLI untuk kebutuhan masyarakat Desa Nambo, dan sampai saat ini masih berjalan dan dimanfaatkan oleh masyarakat banyak,” paparnya.

“Mengenai pustu dipungut biaya lima ribu, itu mungkin untuk biaya operasional, yang diatur oleh petugas dari pustu tersebut. Bukan berarti membayar yang membebankan masyarakat ,” sambungnya.

Ia juga berharap semua itu terus disalurkan dan ditingkatkan untuk pemenuhan, karena pemerintah Desa dilingkungan ada perubahan kaitan dengan KK, ada naik ada turun dan Pemdes juga memohon untuk berkomunikasi agar dibantu pemenuhan kaitan dengan bantuan tersebut.

“Harapan kami sebagai Kepala Desa, dengan adanya perusahaan secara umum yang ada di Desa Nambo agar bisa menjalin mitra yang baik, hubungan yang baik dan juga bisa saling membantu penanganan dampak lingkungan,” harapanya.

“Secara khusus dan juga secara umum dari dampak itu kita bisa saling memberi perhatian agar sama-sama, ibaratnya mah bukannya dampak yang dirasakan namun perhatiannya pun dari perusahaan ini ada yang dirasakan secara umum maupun secara individu kepada masyarakat,” pungkasnya.

Exit mobile version