Kades Bantarsari Lukmanul Hakim.
Rancabungur, BogorUpdate.com – Dilanjutkan atau tidaknya program bantuan keuangan desa pembangunan infrastruktur satu miliar satu desa (Samisade) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, menjadi pertanyaan besar para Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Bogor.
Penantian para Kades ini tentu sangat beralasan, sebabnya hingga memasuki bulan Juli 2022, mereka mengaku belum ada kejelasan dari Pemkab Bogor serta instansi terkait lain untuk keberlanjutan program unggulan Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin dan Wabup Iwan Setiawan ini.
“Iyah tahun 2021 lalu, bulan April sudah ada pencairan dan pelaksanaan. Tapi di tahun 2022 ini, hingga sekarang masih belum jelas. Padahal, Samisade adalah program yang sangat bermanfaat bagi warga masyarakat desa,” ujar Lukmanul Hakim, Kades Bantarsari, Kecamatan Rancabungur, Kamis (7/7/22).
Ia menjelaskan, kebermanfaatan dari program samisade dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, diantaranya akses jalan, drainase jalan, irigasi sawah dan berbagai infrastruktur sarana umum lainnya jadi lebih baik dan lebih layak.
“Bagusnya sarana infrastruktur fasilitas publik dari hasil program samisade itu, jelas berdampak pada lancarnya roda ekonomi masyarakat dalam berusaha dan beraktivitas. Makanya program ini sangat disambut antusias,” ungkapnya.
Menurut Kades yang seringkali diundang menjadi narasumber dalam diskusi dan kajian pembangunan masyarakat Desa ini, program samisade telah menjadi satu andalan dari geliat pembangunan desa. Sehingga wajar, apabila masyarakat saat musyawarah di tingkat RT, RW, Dusun hingga desa berharap agar program pembangunan infrastruktur desa ini dapat terus berlanjut.
“Ini juga menjadi tanggungjawab semua pihak. Kami di pemerintahan desa, sudah menentukan ploting wilayah yang akan dibangun karena sudah disosialisasikan. Kalau ini gagal, kami Pemdes yang jadi cemoohan warga,” ujar Lukmanul Hakim.
Ia juga menegaskan, apabila program samisade mandek, maka implikasi dan preseden buruk juga akan menerpa pihak Pemkab Bogor dan DPRD Kabupaten Bogor. Karena dari informasi yang sudah ramai beredar, anggaran samisade tahun 2022 ini sudah disepakati dan ketuk palu antara Pemkab Bogor dan DPRD.
“Jangan sampai publik punya asumsi jika ini semua omong kosong belaka, janji politik semata. Makanya kami berharap, agar ini dilanjutkan. Silahkan regulasi nya itu urusan para pejabat tinggi. Karena kami dari Pemdes hanya menyuarakan aspirasi warga masyarakat desa,” tukas Kades Bantarsari.