Cibinong, BogorUpdate.com – Deklarasi damai jelang pemilihan kepala Desa (Pilkades) yang bertempat di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, terjadi pengusiran awak media yang hendak meliput.
Pasalnya, di lokasi ketika Bogorupdate.com beserta rekan media lainnya yang tengah berada di dalam gedung tempat acara tersebut digelar, secara tiba-tiba diminta keluar oleh salah seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Kabupaten Bogor.
“Bang ijin, maaf banget saya disuruh untuk meminta teman-teman media untuk keluar ruangan,” katanya kepada Bogorupdate.com, Kamis (9/3/23).
Menurutnya, para insan pers yang tengah menjalankan tugas jurnalistiknya itu disuruh keluar, dikarenakan deklarasi damai yang dihadiri oleh 130 calon kepala desa (Cakades) dari 36 desa dan 26 Kecamatan itu merupakan acara tertutup bagi pihak luar maupun awak media.
“Acara deklarasi ini tertutup bang maaf sebelumnya saya cuma menjalankan perintah,” ungkap dia.
Selain itu, masih kata dia, jika arahan untuk mengusir awak media yang hendak meliput kegiatan deklarasi damai ini merupakan arahan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor.
“Arahannya dari pihak DPMD selaku pihak penyelenggara acara bang,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang jurnalis, Rishad Noviansyah menuturkan, pengusiran yang dilakukan pihak panitia terhadap wartawan yang hendak meliput merupakan tindakan tak dapat dibenarkan.
“Masa diusir kita lagi meliput, kan acara ini merupakan kegiatan terbuka. Apalagi menyangkut Pilkades serentak 2023. Aneh sekali, patut dipertanyakan kebijakan DPMD Kabupaten Bogor yang mengusir wartawan saat menjalankan tugas jurnalistiknya,” tandasnya.
