Sukamakmur, BogorUpdate.com – Pengerjaan proyek peningkatan jalan Mengker-Gunung Batu/batas Kabupaten Cianjur, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, yang dikerjakan oleh CV Srikandi, dengan konsultan pengawas PT Bina Index konsult, dikeluhkan masyarakat.
Pasalnya, proyek dari Satuan Kerja (Satker) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor yang menelan anggaran Rp 3.954.000.000 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor itu, diduga dikerjakan asal-asalan lantaran tidak menggunakan Dowel dan LC atau rangka besi di beberapa bagian beton.
Warga setempat Anwar mengatakan, saat truk molen menurunkan beton, beberapa warga menyaksikan jika bagian lantai kerja tidak ada rangka besi satupun yang dipasang oleh pemborong.
“Pengecoran semalam sebenarnya mau diselesaikan semua, makanya mereka berani tanpa menggunakan besi. Dia (pemborong) pikir kalau disemuakan tidak ada yang lihat, atau ga ada yang tahu ternyata dicegat lah mobil molen oleh warga tanpa sengaja,” katanya kepada BogorUpdate.com, Selasa (10/1/23).
Menurut Anwar, awal diketahui proyek tersebut tidak menggunakan besi, ada sebagian warga di Dusun 1 yang dilintasi oleh truk molen itu lalu mempertanyakan pertanggung jawaban dari pemborong, akibat jalan Cijuray hancur lebur.
“Akhirnya truk molen dihentikan, jadi tidak bisa maju, sisa pengecoran 3 mobil lagi. Jadi sekarang kelihatan bahwa pengecoran jalan itu tidak menggunakan besi,” jelasnya.
Untuk tahun ini, lanjut Anwar, peningkatan jalan tersebut juga akan dilanjutkan lagi oleh pemborong yang sama, sepanjang ratusan meter.
“Di tahun ini, pengecoran akan dilanjutkan sekitar ratusan meter, dan pemborongnya juga dengan proyek yang sama, kalu dia tidak bisa mempertanggungjawabkan, ya harus ada evaluasi, jangan sampai dikasih lagi sama proyek yang sama,” tutupnya.