Scroll untuk baca artikel
Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Kacau! Pekerja Hotmix Samisade di Desa Sukamakmur Ngaku Upahnya Belum Dibayar

×

Kacau! Pekerja Hotmix Samisade di Desa Sukamakmur Ngaku Upahnya Belum Dibayar

Sebarkan artikel ini

Sukamakmur, BogorUpdate.com – Pembangunan jalan dengan menggunakan Hotmix program Satu Miliar satu desa (samisade), tahun 2022, di Desa Sukamkmur, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, menjadi polemik. Pasalnya para pekerja belum mendapatkan pembayaran upah sampai saat ini.

Hal itu diungkapkan mandor dari pekerja hotmix, Jejen. Menurutnya sampai saat ini para pekerja hotmix di kampung Cikoneng Desa Sukamakmur belum menerima upah kerja.

“Sampai sekarang saya masih di kejar para kuli yang bekerja, karena belum mendapatkan upah. Bahkan ada beberapa warga sekitar yang ikut bekerja belum dilunasi upahnya,” ucap Jejen kepada wartawan, Kamis (2/3/23).

Jejen mengatakan, ia sempat meminta pembayaran sebesar 27.500.000 yang belum dibayarkan kepada Kepala Desa sukamakmur. Namun hal yang sangat disayangkan Kepala Desa melepaskan tangung jawab dan memberikan keterangan sudah melakukan pembayaran kepada Sandi atau Dede.

“Kepala Desa bilang ke saya, katanya pekerjaan tersebut di pihak ke 3 kan, ke pak Sandi atau Dede,” ungkapnya.

Sementara Kepala Desa Sukamakmur Ujang mempertanyakan soal Jejen kerja ke siapa?. Menurutnya dari Desa ke Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), dan dari TPK ke pelaksana itu sudah beres, tidak punya utang apapun, termasuk ke mandor.

“Kemarin Jejen sempat WA ke saya, katanya nemuin si A ga ada, nemuin yang satu lagi katanya kerumahnya ke Sukabumi, ga ada. Sekarang dari Pemerintah Desa tidak punya kewajiban lagi untuk membayar,” ucap Ujang saat di konfirmasi melalui sambungan WhatsApp.

Selanjutnya Ia juga akan berusaha mengupayakan membayar upah yang belum diterima ini ke pihak pelaksananya.

“Kalau dari sana tidak dibayar, nanti saya akan upayakan untuk ke Jejen, urusan nanti ga dibayar sama pelaksana yang harusnya membayar, taunya tidak membayar biar saya yang nagih. Untuk permasalahan Jejen nanti saya akan fasilitasi ke TPK,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *