Bogor RayaHomeNewsPemerintahan

Judi Rahmat: Festival Kopi Bogor Untuk Memperkenalkan Cita Rasa Khas dari “Kopi Bogor”

Ketua Panpel Festival Kopi Bogor 2022, Judi Rahmat (Atas kedua dari kiri)

Cibinong, BogorUpdate.com – Ketua panitia pelaksana (Panpel) Festival Kopi Bogor (FKB) 2022, Judi Rahmat mengatakan, tujuan digelarnya event itu guna mengangkat, menginformasikan, dan untuk lebih memperkenalkan bahwa wilayah Kabupaten Bogor memiliki potensi di produsen kopi, serta memperkenalkan cita rasa yang khas dari “Kopi Bogor”.

Diakuinya juga, bahwa kopi Bogor sendiri selama ini masih baru berhasil di bidang produksinya saja.

“Jadi Bogor itu dikenal sebagai produsen kopi robusta terbesar se-Jawa Barat. Tetapi dalam pengolahannya bahkan kami dari Distanhorbun sendiri menjadi prihatin, katanya penghasil kopi terbesar se Jawa Barat tapi saat kita sendiri mencari asli Bogor itu tidak ada,” ujar Judi Rahmat yang juga merupakan Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Pelayanan Usaha pada Distanhorbun Kabupaten Bogor, Sabtu (12/11/22).

Menurut dia, ketiadaan kopi Bogor dipasaran lantaran ulah dari para pengepul. Padahal, Kopi Bogor yang memiliki cita rasa tinggi yang bagus dan pernah menjuarai di beberapa lomba cita rasa kopi.

“Hilangnya Kopi Bogor dipasaran karena para petani kopi yang ada di Kabupaten Bogor khususnya banyak menjualnya kepada tengkulak atau pengepul maupun di jual ke luar Kabupaten Bogor,” ucapnya.

“Terus yang lebih memprihatinkan lagi, ketika Kopi Bogor itu dibeli oleh Kabupaten tetangga, jadi nanti pada saat kita perlu bukan lagi namanya kopi Bogor,” tambah Judi.

Untuk itu, lanjut Judi Rahmat, dengan adanya keinginan dari petani Kopi Bogor yang ikut serta dalam event Festival tersebut yang mana mengharapkan adanya bantuan berupa alat-alat pengolahan dari biji sampai menjadi kopi kemasan siap saji, jajarannya akan merespone baik terkait impian para petani tersebut.

Akan tetapi, kata Judi Rahmat, terdapat catatan yaitu agar para petani diminta untuk bisa lebih meningkatkan produksi kopi di setiap pelaku petani itu sendiri.

“Karena kalau produksinya sudah meningkat bantuan segala macam itu sudah pasti diberikan, dan kalau memang memungkinkan baru kita berikan bantuan berupa alat pengolahan kopi yang diharapkan petani Kopi. Karena, Jangan sampai kita beri bantuan alatnya sekarang, tapi si alatnya banyak nganggurnya mengingat produksinya masih sedikit dan masa panen yang terhitung hanya sekali dalam setahun,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya mengaku event ini bertujuan juga untuk memfasilitasi para petani kopi dalam memperkenalkan kopi-kopi kebanggan mereka hasil dari budidaya bertani dan olahan kopi sendiri melalui festival tersebut.

“Kita tahu, potensi Kabupaten Bogor itu luas biasa, makanya kami menggelar acara ini guna memfasilitasi para petani kopi untuk memperkenalkan produk-produk yang mereka miliki. Ada juga, terkait perusahaan-perusahaan yang mungkin setiap tahunnya rutin menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) ke daerahnya si tempat perusahaan itu berada, dan dalam hal itu saya sendiri sedang berjuang agar mereka (Perusahaan, red) ikut membantu para pelaku petani Kopi Bogor yang ada ini,” imbuhnya.

“Dan Alhamdulillah untuk tahun ini kita sudah mulai merintis terkait itu, jadi kita telah bekerjasama dengan Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) yang telah memiliki banyak relasi. Atas keberhasilan AEKI, sekarang kita dari Distanhorbun Kabupaten Bogor mencoba untuk menggandeng perusahaan Astra Internasional yang dimana mereka memiliki program CSR yang dinamakan Desa Sejahtera Astra. Jadi mari kepada Perusahaan Astra Tbk khususnya, bila mau menjadi optekernya kopi di Kabupaten Bogor bantu juga petaninya,” tegasnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, acara Festival Kopi Bogor yang telah diselenggarakan sebanyak 3 kali ini, dipastikan pihaknya bahwa acara itu akan menjadi sebuah kegiatan rutin.

“Ini kan event 2 tahun sekali yang merupakan program milik Distanhorbun Kabupaten Bogor, tapi insha Allah untuk di tahun 2023 nanti kita sudah tergabung di dalam event pariwisata Kabupaten Bogor. Yang mana, di tahun depan kita akan mengikuti 3 event seperti Bogor Festival dan acara perayaan Hari Jadi Bogor pada 3 Juni tahun 2023 dan lainnya,” paparnya.

Sementara itu, salah satu peserta Festival Kopi Bogor, Rendik Tadarus menuturkan, atas terselenggaranya acara Festival Kopi Bogor yang digagas oleh Distanhorbun dapat terwujudnya sebuah ruang pertemuan antara petani kopi dengan supplier, dan roaster.

“Sehingga dengan adanya event ini kita dapat membangun link ke komunitas kopi yang ada di wilayah Jabodetabek, jadi melalui acara ini kami sebagai petani sekarang punya link untuk menjual olahan kopi kami ini kepada para Supplier kopi dan roaster seperti yang saya rasakan sekarang. Artiannya, market untuk kopi kami ini menjadi terbuka lebar dengan adanya acara Festival Kopi Bogor 2022,” ungkap Rendik.

Rendik berpendapat, selama 3 hari festival Kopi Bogor ini digelar antusiasme mulai dari hari pertama hingga hari ketiga, pengunjung yang datang cukup sangat ramai.

“Apalagi dihari ketiga pada saat ini, kita selaku petani kopi sangat tidak menyangka, bahwa kami dikunjungi oleh para roaster dan pemilik cafe. Artinya apa, hari ketiga ini kita bisa saling tukar nomor handphone yang tujuannya untuk menjalin kerjasama kedepan di bisnis kopi,” aku Rendik selaku petani kopi bermerek Cisentar Kopi asal Cigudeg Bogor itu.

Ia berharap, untuk kedepannya Pemerintah Kabupaten Bogor khususnya bisa lebih memperhatikan para petani kopi yang tersebar di wilayah Bumi Tegar Beriman tersebut. Sehingga, katanya, pelaku petani kopi sendiri bisa lebih meningkatkan produksi kopi yang jauh lebih besar dari pada tahun-tahun sebelumnya.

“Paling tidak, pemerintah setempat bisa membantu kami para petani kopi asal Bogor dalam memberikan bantuan berupa alat-alat pengolahan kopi mulai dari biji sampai menjadi kemasan. Ataupun, bimbingan dari dinas terkait bagi petani Bogor dalam mengolah kopi yang baik hingga siap disajikan kepada masyarakat luas,” pintanya.

Senada, Ketua UMKM Kecamatan Bojonggede, Jesika Kartika Burman merasa sangat senang lantaran dirinya mendapat undangan untuk mengikuti festival tersebut, yang notabane acara ini merupakan event bagi para pelaku petani dan pengusaha kopi atau pemilik cafe.

“Terima kasih saya ucapkan kepada Distanhorbun Kabupaten Bogor dan panitia pelaksana festival Kopi Bogor 2022 yang telah mengundang kami selaku pelaku usaha UMKM asal Kecamatan Bojonggede. Saya sangat senang dan bangga bisa mengikuti festival ini yang sebenarnya bukan acara bagi para pelaku UMKM,” tandasnya.

Sebelumnya, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, kembali menggelar “Festival Kopi Bogor 2022” untuk ketiga kalinya selama 3 hari mulai dari tanggal 9 sampai 12 November, berlokasi di lapangan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong.

Dimana, pada event Festival Kopi Bogor kali ini ada sekitar 30 stand pengrajin kopi dari berbagai wilayah di Kabupaten Bogor memamerkan kopi hasil dari petani kopi yang berada di wilayah Kabupaten Bogor. Di kesempatan yang sama, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, juga melakukan pengukuhan petani milenial kepada para pemenang lomba petani milenial Kabupaten Bogor tahun 2022.

Exit mobile version