Bogor RayaHomeNewsPendidikan

Jual Map Rp50 Ribu, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Ini Bakal Panggil Kepsek SMPN 1 Cileungsi

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Irman Nurcahyan. (Ist)

Cibinong, BogorUpdate.com – Adanya penjualan Map sebesar Rp50 ribu yang dilakukan oleh SMPN 1 Cileungsi kepada para Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB), disorot Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Irman Nurcahyan.

Menurutnya, hal yang dilakukan oleh pihak sekolah tersebut sudah melanggar aturan. Selain itu akan menambah beban orang tua murid yang ingin mendaftarkan anaknya ke SMPN 1 Cileungsi tersebut.

“Itu sudah melanggar aturan. Ada penjualan map sebesar Rp50 ribu maksudnya seperti apa itu, perlu dipertanyakan ke kepala sekolah dan panitia PPDB nya,” ujar Irman kepada Wartawan saat ditemui diruangan kerjanya, Rabu (12/7/23).

Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, jual beli map di lingkungan sekolah tidak ada kaitannya dengan PPDB. Dengan begitu, kegiatan tersebut dinilai sudah menyalahi aturan.

“Karena nggak ada PPDB itu menyangkut ke penjualan Map kepada Siswa baru. Baik itu di pendaftaran ataupun di pendaftaran ulang,” katanya.

Irman mengaku, akan memanggil kepala sekolah SMPN 1 Cileungsi terkait informasi tersebut. Bahkan, jika benar terjadi adanya penjualan map, maka akan dijadikan bahan kajian di Komisi IV.

“Kalau itu memang ada dan ditemukan, itu akan menjadi kajian kami di Komisi 4 dan akan memanggil Kepala Sekolah SMPN 1 Cileungsi,” tegasnya.

Sebelumnya, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, menjual Map pendaftaran sebesar Rp50 ribu, sedangkan proses pendaftaran saat ini memakai sistim online. Selasa (11/7/23).

Pembelian map yang disediakan pihak sekolah menjadi pertanyaan bagi para orang tua calon peserta didik yang mendaftarkan anak di sekolah SMPN 1 Cileungsi.

“Ya, bener pihak sekolah menyediakan map yang harus di beli para orang tua calon peserta didik sebesar Rp50 ribu, bukannya sekarang pendaftaran sistem online. Tapi harus saja memakai map untuk berkas yang dikasihkan kesekolah, sedangkan kita juga sudah ada map untuk berkasnya,” ucap Jaka kepada Bogorupdate.com.

Selanjutnya Jaka juga menyampaikan, pembelian map tersebut diharuskan oleh pihak sekolah, kepada ratusan para orang tua peserta didik baru yang mendaftarkan anaknya disekolah SMPN 1 Cileungsi.

“Sekarang kalau kita kalkulasikan, uang pembelian map sebesar 50 ribu dikalikan ratusan pendaftar, udah berapa. Ini mah sepeti ada bisnis,” ungkapnya.

Sementara Mujiono Kepala Sekolah SMPN 1 Cileungsi, saat dikonfirmasi melalui sambungan whatsapp tidak menjawab sampai berita ini diturunkan.

Exit mobile version