Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin. (BU)
Bandung, BogorUpdate.com – Pemeritah Provinsi Jawa Barat (Jabar) resmi membubarkan Jabar Quick Response (JQR) pada (31/12/23) akhir tahun lalu.
JQR merupakan salah satu program yang didirikan oleh mantan gubernur Jabar, Ridwan Kamil. JQR merupakan lembaga yang bergerak di ranah sosial di wilayah Jawa Barat.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin mengungkap alasan pembubaran JQR tersebut. Ia mengatakan walaupun secara resmi dibubarkan hanya sebatas nama saja. Pembubaran JQR bertujuan hanya mengembalikan fungsinya kepada dinas- dinas terkait.
Pasalnya lanjut Bey, pemerintah provinsi Jawa Barat memiliki organisasi perangkat daerah (OPD) yang tugasnya serta tujuan sama dengan JQR.
“Jadi untuk JQR fungsinya itu saya kembalikan kepada unitnya, ke organik, jadi ke dinas-dinas seperti Dinsos, Dinkes, BPBD, dan melalui sapawarga,” katanya usai melakukan rapat paripurnaz pada Kamis (4/1/24).
Bey juga berterima kasih pada mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, yang telah mendorong birokrasi pemprov Jabar menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia.
“Jadi saya berterima kasih kepada Pak Ridwan Kamil yang memberikan birokrasi terbaik, jadi saya bekerja juga merasa nyaman,” ungkapnya.
Bey juga mengapresiasi tim JQR yang telah memberikan dedikasinya selama lima tahun untuk masyarakat Jawa Barat. Terlebih respon cepat terhadap aduan masyarakat.
“Saya yakin kami mampu, terima kasih kepada JQR selama lima tahun yang telah melakukan transfer knowledge dan itu kami akan meniru dan bekerja secara cepat,” tuturnya.
Selain itu, Bey menjelaskan untuk kontrak dengan tim JQR pihaknya tidak melanjutkan, pasalnya saat ini Pemprov Jabar menggunakan ASN.
“Ya otomatis berhenti karena kan kami menggunakan ASN,” ujarnya.