Bogor RayaEntertainmentHome

Jenny Cortez Ngaku Rugi Rp12 Miliar Lantaran Namanya Digunakan Tanpa Izin

Jenny Cortez (Net)

 

BOGORUPDATE.COM – Lama tak terdengar kabarnya, model cantik sekaligus DJ, Jenny Cortez kembali muncul dengan pemberitaan heboh. Ia merasa telah dirugikan seorang oknum lantaran namanya dipakai tanpa sepengetahuannya.

 

Diketahui oknum tersebut menggunakan namanya di sebuah club malam dan di beberapa event sehingga membuat Jenny rugi hingga milyaran rupiah. Jenny bersama kuasa hukumnya tak main-main akan membawa masalah ini ke ranah hukum. Saat melakukan jumpa pers dengan awak media di kawasan TB. Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (1/08) ia menceritakan bagaimana namanya telah digunakan oleh seorang oknum yang namanya tidak disebutkan itu sehingga membuat ia sepi job.

 

“Baru-baru ini, tahun inilah, Aku tahunya pun dari fans, EO dan media juga. Jadi ada seorang oknum DJ juga dia pakai nama aku untuk residence di sebuah club, padahal kan aku biasanya nggak pernah tuh jadi residance, biasanya guess star. Aku tanya ke manajer juga akhirnya pas ditelusurin ternyata bener. Jadi sekarang aku serahkan ke kuasa hukum baiknya gimana. Hopeless juga kok ada yang menggunakan nama aku, soalnya ngaruh ke kerjaan,” ungkap Jenny Cortez.

 

Selain itu model yang memiliki nama asli Nurjaenih ini mengklaim bahwa namanya telah digunakan sebanyak 56 kali di setiap event berbeda. Dampaknya, Ia mengalami kerugian sebanyak Rp 12 miliar. Hal itu disebabkan oleh beberapa event yang membatalkan job lantaran mengira Jenny sudah terikat kontrak dengan club tersebut.

 

“Yang aku bingung kenapa sering di-cancel. Bahkan event-event besar yang ngehubungin aku juga tiba-tiba gitu, pas aku tanya mereka bilang aku udah jadi residence. Lho Aku bingung kan, jadinya aku nggak ada pemasukan,” tukasnya.

 

Saat ini Jenny sendiri dan Irfan Akhyari Sinaga selaku kuasa hukum telah melakukan somasi secara lisan kepada oknum terkait. Bahkan pihak Jenny memberikan waktu selama tiga hari untuk menunggu tanggapan. Jika somasi lisan tak digubris makan pihaknya akan melayangkan somasi secara tulisan dan akan membawa kasus ini ke ranah hukum.

 

“Ya kami berharap pihak itu ada itikad baik akan menghubungi kami. Sebelum kami lanjut ke langkah hukum. Kami kasih waktu tiga hari ya, kalau sampai Senin nggak ada, kami akan kirim somasi tertulis,” sambung Irfan Akhyari Sinaga.

 

 

 

 

 

 

Editor : Refer | Kapanlagi

Exit mobile version