Leuwiliang, BogorUpdate.com – Menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H, pedagang ketupat di jalan raya Leuwiliang mulai diserbu pembeli, pada Kamis sore (20/4/23).
Menurut pengrajin kulit ketupat, Daday mengatakan biasa membuat anyaman hingga menjual, selalu dilakukanya tiga hari menjelang hari raya idul fitri di setiap tahunnya.
“Baru mulai tiga hari sebelum lebaran, setiap tahun berjualan, kalau lagi rame abis 300 biji, kalau biasa-biasa saja 100 bijan, harganya 15 ribu dapat 15 biji kulit ketupat,” katanya.
Anyaman ketupat yang sudah menjadi tradisi menjelang hari raya selalu dicari pembeli ini, ternyata menurut dia, sudah tidak mudah lagi mencari daun yang bagus untuk dijadikan ketupat.
“Bahan nya dari daun kelapa nyarinya agak susah dan kudu beli, kalau beli daunnya kan pohonan, satu pohonya dua batang bisa jadi 100 biji kalau yang jelek paling 50 bijian,” ujarnya.
Selain susah nya mencari daun yang bagus untuk di anyam, pembuatan ketupat pun tidak semua bisa melakukanya apalagi para pedagang harus bisa cepat dalam pembuatan.
“Pembuatan satu biji memakan waktu dua menit, bikinya susah, memakai daun yang muda pakai tua bisa, cuma jelek dan keras kalau di anyam, selain daun kelapa daun aren juga bisa,” sebutnya.
Masih kata Daday, bagi pembeli yang ingin mencari daun ketupat, bisa dibeli siang hari mulai dari jam 12 hingga setelah berbuka puasa.