Kemang, BogorUpdate.com – Keingian dan kerinduan masyarakat Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor adanya jalan di wilayahnya, direalisasikan oleh Pemdes.
Realisasi Dana Desa (DD) Tahap 1 TA 2024 digunakan untuk pembangunan jalan di 4 lokasi, 3 diantaranya jalan baru.
“Untuk DD tahun 2024 pencairan di tahap 1 ini kami alokasikan sekitar Rp500 juta, untuk realisasinya kami membangun jalan untuk 4 titik kegiatan satu kegiatan yang sudah selesai di RT 03 RW 02,” kata Kepala Desa Tegal Omat Jayadihati kepada Wartawan, Jum’at (14/6/24).
Omat menjelaskan, lokasi pembangunnan jalan tersebut berada di pintu gerbang SMP Negeri 1 Kemang, kampung Sasak RT 05 RW 08 dengan panjang 262m X 2,5m X 0,12m. Sementara anggaran yang digunakan berkisar Rp 175 juta.
“Tiga titik kegiatan yang ada di Desa Tegal ini, pembangunan jalan baru. Jalannya tidak ada sebelumnya, ini pembukaan jalan baru yang tanahnya itu hibah dari warga setempat termasuk ada salah satu warga, dia menghibahkan tanahnya kurang lebih dari 150 meter untuk kepentingan jalan,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Omat, di kampung Anyar ada dua titik saat ini sedang pengerasan di wilayah RT 01 RW 07, kemudian ada lagi di RT 02 RW 07. Sementara, 4 kegiatan kurang lebih 500 meter panjangnya, kemudian alokasi dananya sekitar 500 juta, dengan kualitas beton K300.
“Skala prioritas pembangunan di Desa Tegal, adalah jalan, karena masyarakat sangat rindu akan infrastruktur yang layak, tadi kita saksikan bersama bahwa luar biasa. Saat hujan sangat becek, sehingga sangat mengganggu aktivitas warga sehari-hari,” ujarnya.
Menurutnya, warga sangat antusias karena pembangunan ini bukan hanya diinginkan tapi dirindukan oleh warga. Untuk membangun baik itu betonisasi atau pengaspalan bukan hal yang sulit, karena apa pemerintah yang sudah hadir memfasilitasi dengan anggaran yang disediakan.
“Buat kami di Desa Tegal kami bisa membuat warga lebih peka, lebih terketuk hatinya untuk bersama-sama swadaya agar jalan ini bisa pembangunannya terlaksana, karena tidak ada tidak ada lokasi untuk pembebasan lahan,” tutup Omat. (Dyn)