Kota Bogor, BogorUpdate.com
Terus bertambahnya positif covid-19 dari klaster supermarket bahan bangunan Mitra-10 terus menjadi sorotan kalangan dewan. Anggota DPRD Kota Bogor dari PKB Jatirin salah satunya.
Menurut Jatirin, pemerintah harus benar-benar serius dalam mendeteksi penularan virua corona dari Mitra-10 tersebut. Selain melacak dari bon transaksi semua orang yang pernah belanja juga harus digenjot melalui sosialisasi yang melibatkan aparatur pemerintahan diwilayah.
Menurut Jatirin, segala upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah bagus, tapi juga peru terobosan-terobosan untuk mendeteksi warga yang pernah datang dan berinteraksi di Mitra-10.
Menurut dia, untuk mendeteksi warga yang pernah belanja dari Mitra-10 jangan hanya di lacak melalui bon transaksi karena itu tidak akan efisien. Sebab bisa saja yang datang belanja itu tiga orang sementara yang pegang bon dan transaksi hanya dilakukan satu orang.
Maka dari itu yang dua orang mengantar, mungkin saja berinteraksi dengan karyawan lain atau ikut pegang-pegang barang. Dan itu harus juga didetek demi keselamatan orang banyak.
“Ya, ini harus dilakukan terobosan, oleh pemerintah hingga aparatur wilayah, mulai kadis, camat, lurah hingga di RT-RW. Lakukan penelusuran siapa saja warga yang seminggu sebelum ditemukan ada yang positif corona di Mitra-10 agar di arahkan supaya mengisolasi dirinya hingga 14 hari, ini demi keselamatan bersama,” ujar Jatirin, Kamis (25/6/20).
Sebagai wakil rakyat, dirinya juga terus melakukan pemantauan kegiatan warga. Terutama yang melakukan kegiatan ditengah pandemi dengan melibatkan lebih dari 10 orang.
Misalnya kata Jatirin, kegiatan penngajian kalau di wilayah tetap ada. Dirinya tidak melarang tetapi berharap agar semua memperhatikan keselamatan dengan mengutamakan protokoler kesehatan.
Dia juga memberikan bantuan bak atau ember untuk cuci tangan di lingkungan yang masih menggelar pengajian. Diakui dia kalau pengajian di lingkungan relatif aman karena jemaahnya hanya dari lingkungan setempat.
“Tapi kalau warga ikut pengajia ke luar itu yang dikhawatirkan, karena kita tidak tahu dimana saja yang aman dan siapa saja yang memang sehat, karena virus corona ini tidak nampak. Jadi harus terap mengutamakan protokol kesehatan,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr. Sri Nowo Retno mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan tracing terhadap pengunjung yang sempat berbelanja di Mitra 10.
Pasca 12 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil swab test yang dilakukan tiga hari lalu kepada 74 karyawan yang berstatsu Orang Dalam Pemantauan (ODP) telah keluar dan bertambah dua orang Positif, jadi total menjadi 14 orang. (As)
Editor : Bing