Leuwisadeng, BogorUpdate.com – Ade Ruhandi atau yang akrab disapa Jaro Ade mengunjungi korban banjir bandang di Desa Sadeng Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor, pada Selasa (25/4/23).
Pria yang digadang-gadang bakal menjadi Calon Bupati (Cabup) Bogor itu, terlihat dikerumuni oleh korban maupun warga setempat.
Selain Jaro Ade, tampak hadir juga tiga anggota DPRD Kabupaten Bogor, yakni Aan Triana Al Muharom, Daen Nuhdiana dan Permadi Dalung yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) 5. Selain itu tampak juga artis pelawak Azis Gagap dalam kunjungan korban banjir tersebut.
Jaro Ade mengatakan, kunjungan yang dilakukannya tersebut karena merasa turut prihatin atas musibah yang menimpa korban khususnya warga yang berada di Kp. paku, Desa Sadeng Kecamatan leuwisadeng.
“Saya mendapat kabar dari relawan Dircam Sahaja (Sahabat Jaro Ade, red) bahwa terjadi bencana di kampung paku, Desa Sadeng. Karena merasa prihatin, saya langsung mengunjungi para korban bencana, tujuan utama saya untuk silaturahmi dan sedikit berbagi kepada saudara kita yang tertimpa musibah,” ucap Jaro Ade kepada BogorUpdate.com, Selasa (25/4/23) malam.
Jaro Ade berharap agar masyarakat dapat saling bahu membahu membantu para korban bencana alam banjir bandang di Kecamatan Leuwisadeng. “Saya mengajak seluruh masyarakat dapat gotong royong saling membantu, karena bencana adalah tanggung jawab kita bersama,” harapnya.
“Semoga semua saudara kita yang menjadi korban bencana diberikan ketabahan dan kesabaran,” ucap Jaro Ade menambahkan.
Jaro Ade juga berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor karena gerak cepat turun ke lokasi bencana membantu evakuasi.
“Tadi saya melihat dari BPBD Kabupaten Bogor sudah turun melakukan evakuasi dan juga melakukan pembersihan rumah-rumah warga terdampak banjir bandang. Ini sebuah langkah cepat,” pungkasnya.
Hal senada disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Daen Nuhdiana, ia mengatakan kedatangannya untuk memberikan semangat kepada para korban terdampak bencana banjir.
“Alhamdulillah, setelah tadi berkunjung, kita kroscek ternyata tidak ada korban jiwa. Kepada para korban yang rumahnya rusak sehingga harus mengungsi, kita berikan suport dan semangat,” ucap Daen.
“Untuk rumah warga yang rusak akibat bencana akan menjadi catatan kami, untuk nanti disampaikan di forum rapat bersama pemerintah daerah,” sambungnya.
Daen berharap, pasca bencana agar ada action cepat dari pemerintah dalam mencari solusi mengatasi permasalahan agar tidak terjadi lagi kejadian serupa. Karena, kata Daen, musibah banjir ini sudah seperti musiman.
“Tadi saya melihat sudah hadir dilapangan dari kepolisian, Dinas kesehatan, BPBD untuk membantu warga. Tinggal dari Dinas PUPR untuk mencari akar permasalahan banjir dan mengatasinya, karena kejadian ini (banjir,red) hampir setiap tahun terjadi,” harapnya.
Diketahui, banjir terjadi akibat tingginya intensitas hujan pada Senin sore (24/4/23), yang membuat beberapa titik di tiga kecamatan wilayah Bogor Barat ikut terkena bencana, mulai dari banjir akibat luapan sungai, hingga adanya pergerakan tanah yang membuat longsor seperti yang terjadi di kecamatan Sukajaya hingga Kecamatan Cigudeg.
Seperti dikatakan salah satu korban, Asep Suldina warga kampung paku RT 04 RW 04 Desa Sadeng Kecamatan Leuwisadeng, mengaku rumahnya terendam banjir. “Banjir terjadi saat intensitas hujan tinggi, dan berasal dari luapan aliran Sungai Cikaniki,” kata Asep Suldina.
Asep mengatakan, ketinggian air yang masuk kerumahnya tersebut nyaris selutut orang dewasa yang membuat barang dirumahnya hancur.
“Ketinggian air yang masuk ke dalam rumah saya itu sekitar 50 Cm, dan barang berharga hancur berantakan diakibatkan oleh genangan air banjir yang memasuki rumahnya,” katanya.
