Penampakan baliho di sepanjang taman Jalan Raya Tegar Beriman yang hingga kini belum dibongkar. (Bodet)
Cibinong, BogorUpdate.com – Janji Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan akan menertibkan baliho atau alat perga kampanye (APK) di taman jalan raya Tegar Beriman ternyata cuma isapan jempol belaka alias omong doang (Omdo). Hal itu mendapat kritikan dari Pengamat Politik dan Kebijakan Publik, Yusfitriadi.
Menurut Yusfitriadi, pejabat di teras Bumi Tegar Beriman ini tidak malu dalam prilaku melawan hukum. Meski sepele, namun baliho elit politik yang terpasang dimuka Pusat Pemerintahan Kabupaten Bogor ini menyalahi aturan.
“Saya lihat baliho yang berjejer di jalan Tegar Beriman, hampir semuanya baliho partai politik dan baliho aktor-aktor elit politik di Kabupaten Bogor. Sehingga disitu kita bisa melihat secara jelas, betapa tidak malunya para pejabat di Kabupaten Bogor dalam berperilaku melawan hukum,” katanya kepada BogorUpdate.com, Senin (8/5/23).
Terlihat kecil dan sederhana memang kasusnya, lanjut Kang Yus sapaan karibnya itu, namun justru dari hal kecil itulah masyarakat bisa melihat alih-alih partai politik dan wakil rakyat ini memberikan contoh taat hukum kepada masyarakat.
“Namun sebaliknya mereka sendiri yang mengajari masyarakat untuk berprilaku melawan hukum, terus apalagi yang bisa diharapkan dari model wakil rakyat sepertu itu. Bahkan mungkin di jalan tegar beriman hanya bagian kecil saja jalan yang dilarang untuk dipasang baliho dan sejenisnya,” bebernya.
Setali tiga uang, kata Kang Yus yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Visi Nusantara Maju (LS Vinus), Pemkab Bogor pun tidak berdaya dalam menegakan aturan.
“Jangan berbicara kasus yang jauh, ini di jalan tegar beriman artinya di depan mata persis para penegak aturan pemerintah daerah Kabupaten Bogor sama sekali tidak berdaya,” cetusnya.
Dia menilai, Iwan Setiawan tidak memiliki itikad baik dalam menegakan aturan terhadap para petinggi partai atau inohong di Kabupaten Bogor.
“Bukan masalah mau dibongkar atau tidak mau dibongkar. Namun saya melihat Pemkab Bogor tidak mempunyai niat baik dalam menegakan aturan. Atau mungkin saja aturan itu hanya diberlakukan kepada masyarakat kecil tidak bisa menyentuh elit politik,” tegasnya.
Bisa dibayangkan jika masyarakat biasa memasang baliho, spanduk dan lain-lain di sepanjang jalan tegar beriman, betapa akan murkannya Satpol PP.
“Namun ketika partai politik dan elit-elit politinya memasang baligo dan sejenisnya bener-bener Satpol PP tidak berdaya menegakan aturan,” ketusnya.
Kalaupun mempunyai niat baik, Pemkab Bogor untuk menegakkan aturan, sejak awal dipasang sudah harus dibongkar, tidak mesti koar-koar di media akan membongkar baligo-baligo tersebut.
“Kalau punya niat baik mah harusnya daru awal langsung aja perintahkan kepada aparaturnya untuk membongkar,” kesalnya.