CIBINONG, BogorUpdate.com – Mumun (51) seorang janda ditinggal mati sang suami mengalami kondisi serba kekurangan, dengan tinggal di sebuah rumah sederhana di wilayah RT 03 RW 08 Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Ironisnya, Mumun yang hidup dengan seorang anak perempuannya yakni Nurul (23) diketahui mengidap penyakit tidak dapat berbicara (Cacat) akibat kecelakaan yang menimpa dirinya itu beberapa tahun silam, hal itu membuat keluarganya mengharapkan uluran bantuan dari seorang dermawan maupun pemerintah terkait.
Mumun bercerita, dirinya yang ditinggal suami sejak 10 tahun meninggal dunia lantaran penyakit yang diderita oleh sang suami, dan kini membuat kedua anaknya itu berstatus yatim.
“Semenjak saya di tinggal suami 10 tahun silam. Saya hidup cuma berdua dengan seorang anak perempuan saya bernama Nurul ini yang mengalami cacat sejak umur 3 tahun dan kini anak perempuan saya ini bernama Nurul telah berumur 23 tahun,” ungkap Mumun kepada Bogorupdate.com, Senin (02/8/2021).
Anehnya, meskipun Mumun danĀ anaknya hidup dalam serba kekurangan, namun sejak adanya wabah pandemi Viruscorona Disease 2019 (Covid-19) menerpa negeri ini, tetapi mereka tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah Kabupaten Bogor maupun pusat, baik itu Program Keluarga harapan (PKH) maupun Bantuan Sosial Tunai (BST).
“Sejak pandemi terjadi di awal Januari 2020 silam sampai Agustus 2021 ini, tidak ada bantuan apapun yang terima melalui kelurahan maupun dari ketua RT dan RW setempat. Makanya, kalau untuk makan terkadang masih ada yang membantu dari saudara-saudara,” akunya.
Untuk itu, sambung Mumun, dirinya berharap kepada Pemkab Bogor, Provinsi Jawa Barar, Pemerintah Pusat, maupun dermawan yang baik dapat membantu dirinya maupun anak perempuannya yang mengalami ketidaksempurnaan fisik.
“Saya harap pemerintah, ibu Bupati Bogor maupun ketua DPRD Kabupaten dan Dermawan dapat mengulurkan bantuan kepada saya ini, serta semoga anak saya ini dapat kelayakan penanganan secara medis, sehingga anak saya bisa normal lagi seperti anak perempuan pada umumnya,” harap Mumun.
Penulis: Sahrul