Sukamakmur, BogorUpdate.com – Ketua Karang Taruna (Katar) Kecamatan Sukamakmur, Andika Aditisna meminta Pemerintah Pusat segera menurunkan tenaga ahli untuk meneliti persoalan pergeseran tanah yang terjadi di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, yang menyebabkan jalan terputus.
“Saya berharap, pemerintah daerah dan pemerintah pusat segera menurunkan tenaga ahli di bidang pertanahan, geologi ataupun teknik sipil dan lain-lain lah, untuk memberikan pengamatan atau analisa terkait pergeseran tanah ini,” katanya kepada Bogorupdate.com, Sabtu (1/4/23).
“Apakah jalan tersebut luasnya masih layak atau tidak, dan saya juga meminta pemerintah segera ada tindakan untuk memperbaiki atau mengalihkan jalur jalan yang terkena pergeseran tanah tersebut,” sambungnya.
Selanjutnya Andika juga menyampaikan, jalan yang terkena pergerakan tanah ini adalah akses jalan menuju tempat wisata. Menjelang hari raya idul fitri, atau libur lebaran potensi pendapatan para pelaku wisata dan ekonomi masyarakat.
“Ya pendapatan miliaran rupiah yang akan hilang atau terganggu, dan ini memang salah satu hajatan besar warga Suka Makmur setahun sekali. Mohon agar Ini mendapat tanggapan dari Pemerintah Pusat terkait dari potensi pajak dan potensi ekonomi masyarakat yang akan terganggu akibat dari ketidak pastian jalan ini,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pergeseran tanah di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, sangat mengkhawatirkan, pasalnya jalan sepanjang 1 kilo meter menuju puncak Dua terancam terputus, Rabu (29/3/23).
Peristiwa pergerakan tanah yang terjadi pada selasa sore (28/3/23), mengakibatkan, jalan sepanjang 1 kilo meter retak-retak, dan sebuah bangunan villa ambruk.
Kepala Desa Wargajaya Ooy Tamami mengatakan, dengan terjadinya pergerakan tanah, yang terjadi kemarin sore mengakibatkan jalan menuju puncak Dua, dan wisata terancam ditutup, karena jalan sangat menghawatirkan kalau dilalui oleh kendaraan roda empat.
“Untuk sementara jalan ini kita tutup, sampai ada perbaikan dari dinas terkait, kita khawatir kalau kendaraan melintasi jalur ini menjadi bahaya, karena jalannya sudah retak-retak,” ucap Ooy Tamami kepada Bogorupdate.com.
Selanjutnya Ia juga menyampaikan, jalan menuju puncak Dua, atau Desa Selawangi untuk sementara dialihkan ke Desa Sukaharja, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Desa tetangga, untuk jalur ini semetara kita alihkan, untuk menjaga keselamatan para pengendara. Untuk sementara jalur yang aman melalui Desa Sukaharja,” jelasnya.