Gunung Putri, BogorUdpate.com – Sukses menjadi Desa Bersih Narkoba (Bersinar), Pemerintah Desa (Pemdes) Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, dikunjungi oleh Badan Nasional Narkotika (BNN) RI dan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Pada Kamis (22/6/23) kemarin.
Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Kepala Desa Gunung Putri, Daman Huri menyampaikan program Perkembangan Desa Bersinar serta kegiatan-kegiatan turunan dari Desa Bersinar yaitu Program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).
“Intervensi Berbasis Masyarakat adalah Intervensi di bidang rehabilitasi terhadap penyalahguna narkoba yang dirancang dari masyarakat, untuk masyarakat, dan oleh masyarakat melalui Agen Pemulihan dengan memanfaatkan fasilitas dan potensi masyarakat sesuai dengan kearifan lokal,” katanya kepada Wartawan.
Pelaksana Program IBM, jelas Daman Huri, adalah Agen Pemulihan yaitu anggota masyarakat yang tinggal di Desa dan dipilih oleh Kepala Desa untuk melaksanakan kegiatan dan layanan IBM setelah mendapatkan pembekalan oleh BNN Kabupaten Bogor untuk menangani penyalahguna narkoba dalam katagori Risiko Ringan/rendah.
“Setelah mendapatkan pembekalan dari BNN Kabupaten Bogor, Agen Pemulihan Desa Gunung Putri bisa melaksanakan kegiatan dan layanan IBM, Adapun kegiatan IBM antara lain sosialisasi, pemetaan dan penjangkauan. Sedangkan layanan IBM yaitu melaksanakan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE), membentuk kelompok dukungan sebaya serta bina lanjut,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan dan layanan IBM Desa Gunung Putri, sambungnya, tidak terlepas dari pembinaan dari BNN Kabupaten Bogor. Tokoh Masyarakat Desa Gunung Putri menyampaikan manfaat atas keberadaan Program IBM di tengah-tengah mereka, karena dapat menangani permasalahan narkoba dengan katagori ringan tidak harus ke Klinik Pratama BNNK Bogor.
“Salah satu sahabat pemulihan juga menyampaikan manfaat setelah mengikuti program IBM di Desa Gunung Putri yaitu bisa menambah wawasan dan keterampilan yang di fasilitasi oleh IBM Desa Gunung Putri dan BNN Kabupaten Bogor,” bebernya.
Desa Gunung Putri, tegas A Heri sapaan akrabnya, terus berinovasi agar keberlanjutan Desa Bersinar terutama Program IBM di desa terus berjalan, oleh karena itu Pemerintah Desa berkerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah desa dalam bentuk kegiatan atau pendanaan melalui dana CSR atau SDP (Suistaneble Depelovment Program) yang ada di perusahaan tersebut.
“Para tamu undangan dari DJA Kementerian Keuangan, BNN RI, BNNP Jawa Barat serta BNN Kabupaten Bogor mengapresiasi Program IBM Desa Gunung Putri yang terlaksana dengan baik. Oleh karena itu perlu ditiru oleh IBM di wilayah lain, dari 414 Unit IBM yang terbentuk di tahun 2023 diharapkan bisa meniru Program IBM di Desa Gunung Putri demi terpenuhinya hak penyalahguna narkoba katagori risiko ringan untuk ditangani oleh Agen Pemulihan,” tuturnya.
Selain itu, Ia mengucapkan apresiasi kepada BNNP Jabar dan BBNK Kabupaten Bogor yang sudah memfasilitasi kehadiran dari DJA Kemenkeu dan BNN RI tersebut. Ia mengajak rombongan melihat capaian program yang menjadi unggulan Pemdes Gunung Putri.
“Tadi Pemdes Gunung Putri juga membawa rombongan DJA RI setelah peninjauan ke sekertariat BNN Desa Bersinar Koba yang berada di kantor desa Gunug Putri. Setelah itu menijau umkm dan desa digital. Lalu menuju ke RW Bersinar yaitu rw 4, disana juga dibawa ke pusat pengendali dan rumah server wifi sedesa guput. Kemudian dibawa keliling rw 4 serta meninjau rumah magot yang merupakan tempat agen pemulihan memberikan bimbingan,” ucapnya.
“Ada juga testimoni dari para klien dari agen pemulihan, setelah dibina mereka menjadi sadar dan memiliki keterampilan. Karena agen pemulihan lewat BNN Kabupaten Bogor mengadakan pemulihan untuk para korban narkotika yang sudah dikerjasamakan dengan Kementrian Tenaga Kerja serta pelatihan barista dari Indocement,” tukasnya.
Untuk diketahui, perkembangan permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba sangat mengkhawatirkan. Bahkan presiden RI menegaskan bahwa Indonesia telah memasuki situasi darurat narkoba.
Hasil penelitian yang dilakukan BNN, tentang Survei Nasional Perkembangan Penyalahgunaan Narkotika di Indonesia Jumlah penduduk Indonesia dari usia 15-64 tahun berjumlah 187.513.456 jiwa. Prediksi jumlah penduduk terpapar narkotika tahun 2021 yang pernah pakai 4.827.616 jiwa dan pengguna setahun pakai 3.662.646 jiwa. (sumber BNN).
Lebih menyedihkan lagi kelompok sekolah (pelajar/mahasiswa) selama periode 2019- 2021 dari 1,10% meningkat menjadi 1,38%. Tahun 2022 sudah ada 91 jenis narkotika baru yang sudah masuk di Indonesia dari 1.150 jenis yang tersebar diseluruh dunia, ini merupakan ancaman luar biasa bagi generasi bangsa. (sumber: UNODC 2022).
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba saat ini tidak hanya di perkotaan tetapi sudah menyebar hingga pelosok desa. Bahkan kecenderungannya, sebagian besar penyalahgunaan justru terjadi di desa, baik dari masyarakat sendiri maupun pemerintah desa tidak luput dari permasalahan narkoba.
Desa-desa yang berada di wilayah penyangga Ibu Kota menjadi jalur yang sangat rawan akan peredaran gelap narkoba. Selain itu, adanya program pemerintah yang fokus pada kesejahteraan masyarakat desa sehingga berdampak pada perekonomian desa yang kian meningkat, kini menjadikan desa sebagai potensi bisnis baru bagi para bandar narkoba.
Maka, diperlukan ketahanan yang kuat dari desa untuk menanggulangi permasalahan narkoba. Badan Narkotika Nasional (BNN) akan menjadikan desa sebagai garda terdepan untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari penyalahgunaan narkoba dan desa memiliki daya tangkal terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Salah satu strategi pemerintah dalam mengatasi permasalahan tersebut melalui program Desa Bersinar (Desa Bersih dari Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) Desa Bersinar adalah satuan wilayah setingkat Kelurahan/Desa yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang dilaksanakan secara massif.
Mendasari hal tersebut maka Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor membentuk Desa Bersinar, salah satu Desa Bersinar yang telah terbentuk dan menjalankan program tersebut adalah Desa Gunung Putri Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor.
Oleh karena keberhasilan dalam menjalankan program Desa Bersinar di Desa Gunung Putri maka banyak instansi lain yang melaksanakan kunjungan atau study tiru untuk menggali informasi tentang upaya yang telah dilakukan tersebut, salah satu instansi yang melaksanakan kunjungan adalah dari Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Anggaran yang di damping oleh BNN RI, BNNP Jawa Barat dan BNNK Bogor.