Scroll untuk baca artikel
HomeNewsPendidikan

Jabar Cekas Diluncurkan, Lengkapi Program Dinas Pendidikan Cegah Kekerasan

×

Jabar Cekas Diluncurkan, Lengkapi Program Dinas Pendidikan Cegah Kekerasan

Sebarkan artikel ini

Peluncuran Jabar Cekas di SMAN 4 Depok, Jumat (8/4/22). (Jabarprov)

, BogorUpdate.com
Gubernur Jawa Barat (Jabar) meluncurkan Jawa Barat Berani Cegah Tindakan Kekerasan (Jabar Cekas), sebagai bukti bahwa pencegahan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak bukan hanya tugas satu instansi saja.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar mengatakan, selain Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pun turut mendukung implementasi kampanye anti kekerasan perempuan dan anak di elemen pendidikan di Jabar.

Jabar Cekas, kata Dedi Supandi menguatkan program-program yang selama ini Pemda Provinsi telah terapkan. Di antaranya, Sekolah Ramah Anak dan Forum Siswa Sadar Hukum yang sudah ada di SMA dan SMK di Jabar.

“Selain itu ada Forum OSIS juga dan Duta Integritas. Itu semua bagian untuk mempopulerkan Jabar Cekas. Launching ini untuk menjadikan tindakan kami agar lebih agresif lagi,” ucap Dedi usai peluncuran Jabar Cekas bersama Gubernur Jabar , di SMAN 4 Depok, Jumat (8/4/22) lalu.

Dedi menjelaskan, misalnya , program tersebut sudah diterapkan di seluruh sekolah mulai dari sarana dan fasilitasnya. Di antaranya menghindarkan adanya kecelakaan anak di sekolah dan juga pencahayaan yang memadai.

Menurut Dedi, pencahayaan penting dalam Sekolah Ramah Anak karena tindakan kekerasan di sekolah biasanya terjadi di spot-spot gelap atau kurangnya pencahayaan di sekolah.

“Kemudian untuk cegah perundungan atau bullying di sekolah jadi pada saat siswa masuk sekolah tidak ada melakukan pengenalan ospek tapi menjadikan ramah ramah anak ini sebagai materinya,” ucap Dedi.

Terkait dengan memberanikan diri untuk mendukung sepuluh poin berani pada Jabar Cekas, Dedi akan melibatkan penyuluh di setiap cabang dinas di Jabar. Bahkan, Dedi bercita-cita satu penyuluh untuk setiap kecamatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *