Cileungsi, BogorUpdate.com – Sejumlah lembaga kemanusiaan diberbagai dunia terus menggalang kekuatan untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina, termasuk lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian atau INH yang berbasis di Indonesia.
Untuk diketahui, krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina semakin mengkhawatirkan di mana jutaan warganya telantar akibat konflik yang tak kunjung berakhir.
INH yang berkantor di Cileungsi, Kabupaten Bogor menjadi salah satu lembaga kemanusiaan yang menggagas program ‘Bangun Gaza Kembali’ dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam merealisasikan program tersebut.
Hal itu karena, pembangunan atau rehabilitasi Gaza yang hancur akibat serangan zionis Israel itu membutuhkan banyak tenaga dan biaya tidak bisa dipikul secara sendiri-sendiri alias harus saweran.
“Alhamdulillah hari ini kami sangat berterimakasih kepada Bapak Jazuli Juwaini Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) yang telah mendukung dan membantu kami untuk mensuksesnya program Bangun Gaza Kembali baik secara materi maupun dukungan lainya,” ujar Koordinator Nasional Sahabat Relawan INH (Share-INH) Suprianto di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/7/24).
Suprianto menjelaskan, bantuan uang tunai sebesar Rp 200 juta yang diberikan secara langsung oleh politikus Jazuli Juwaini merupakan bantuan sosial kemanusiaan secara pribadi yang dititipkan ke INH untuk membantu saudara-saudara kita di Gaza, Palestina yang saat ini hidup dalam bayang-bayang kelaparan dan tak memiliki tempat tinggal yang layak.
“Amanah ini akan kami sampaikan kepada saudara kita di Palestina, khusunya mereka yang ada di Jalur Gaza kami juga terus melakukan penggalangan dana untuk merelasisasikan terwujudnya program ‘Bagun Gaza Kembali’,” sambung Supriyanto.
Sementara itu, Jazuli Juwaini mengapresiasi langka INH yang telah berfikir lebih cepat dalam membantu pemulihan Gaza, meski konflik diwilayah tersebut belum memiliki titik terang kapan akan berakhir.
Menurut Jazuli, krisis kemanusiaan di Jalur Gaza sudah sangat memprihatinkan, bahkan jumlah orang yang telantar di Jalur Gaza kini mencapai angka mencengangkan, yaitu 1,9 juta jiwa.
“Lebih dari satu juta orang terpaksa mengungsi, mencari perlindungan di tempat-tempat yang masih aman, meninggalkan kehidupan mereka yang hancur oleh kekerasan perang. Penderitaan warga Gaza sudah saatnya dihentikan, kemerdekaan bangsa Palestina harus di wujudkan,” ujat Jazuli.
Anggota DPR-RI empat periode ini, mengajak kepada semua lapisan masyarakat agar kembali menengok kondisi Gaza yang belum terbebas dari penderitaan dan cengraman zionis Israel. Konflik Israel-Palestina harus disudahi.
“Ini jelas penjajahan di abad modern, Palestina-Israel tidak semata-mata konflik agama tetapi ini persoalan kemanusiaan yang sudah sangat akut dan harus dihentikan,” tukasnya.