Bogor RayaHomeNewsOlahraga

Horeee, Siti Fadia Dapat Emas Hasil Olahan Limbah Elektronik dan Uang dari PPLI

Klapanunggal, BogorUpdate.com – Siti Fadia Atlet Bulutangkis asal Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, yang sudah mengharumkan nama Indonesia ditingkat Dunia, meraih simpati dan dukungan berbagai pihak, termasuk PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) yang memberikan medali Emas dan uang pembinaan, Rabu (5/10/22).

Perusahaan yang sudah lebih dari 28 tahun mengolah limbah industri tersebut, tergerak untuk turut serta memberikan penghargaan kepada peraih medali emas Sea Games 2021 tersebut, berupa medali Emas kadar 24 karat seberat 45 gram, dan uang pembinaan sebesar Rp25 juta rupiah.

“Apresiasi yang kami berikan berupa medali emas hasil olahan dari limbah elektronik. Medali ini diproduksi langsung dari Jepang,” ucap Manager Humas PPLI, Arum Tri Pusposari menjelang penganugerahan medali tersebut di Training Center PPLI, Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal

Selanjutnya Ia juga mengatakan, selain medali emas, PPLI juga menyerahkan uang pembinaan dan pengembangan prestasi untuk Siti Fadia sebesar Rp 25 juta.

“Kami harapkan dana yang kami berikan, bisa makin memotivasi Siti Fadia mempertahankan prestasinya di kancah Dunia,” paparnya.

Ia juga menjelaskan, Siti Fadia sendiri merupakan atlet berprestasi asal desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, dimana PPLI beroperasi menjalankan kegiatan bisnis pengolahan limbahnya.

“Sudah sepatutnya kita memperhatikan, dan mendukung atletik berprestasi yang ada dilingkungan perusahan,” tuturnya.

Berbicara soal bahan pembuatan medali emas, Arum menerangkan, bahwa medali tersebut diolah dari kandungan emas yang terdapat pada limbah elektronik.

“Proses pembuatannya pun dilakukan di Jepang (kantor pusat holding company PPLI, DOWA ECO System Co Ltd) dengan kadar 24 karat seberat 45 gram,” ungkapnya.

Lebih lanjut Arum menyampaikan di bulan Oktober dua ajang turnamen dunia kembali akan diikuti oleh Siti Fadia, diantaranya Denmark Open yang berlangsung 18-23 Oktober 2022 dan Perancis Open 25-30 Oktober.

“Semoga Oktober ini Siti Fadia kembali menorehkan prestasi terbaiknya,” tandasnya.

Sementara Manager CSR PPLI, Ahmad Farid menilai, desa Bantarjati diakui banyak memiliki anak-anak muda berbakat dan potensial di bidang olahraga.

“Selain Fadia, Bantarjati juga memiliki atlet atletik yang sudah mencapai level kabupaten, provinsi hingga nasional,” tegasnya.

Melihat potensi ini, Farid menegaskan melalui program CSR nya PPLI akan meningkatkan perhatian dan pembinaan kepada bidang olahraga, termasuk bulu tangkis.

“Bantuan sarana dan prasarana olahraga juga akan ditingkatkan untuk desa-desa sekitar perusahaan. Harapannya tentu akan lahir Fadia-Fadia lainnya,” terangnya.

Seperti diketahui sejak 2021, berulangkali wanita yang memiliki nama lengkap Siti Fadia Silva Ramadhanti menorehkan prestasi luar biasa dalam olahraga bulu tangkis. Sebut saja mulai dari Olimpiade 2021, SEA Games 2022, Singapore Open 2022, dan Malaysia Open 2022.

Ditempat yang sama Siti Fadia mengatakan, sebagai anak Desa tidak boleh minder, untuk bisa meraih prestasi, dan terus berjuang untuk menggapai cita-cita.

“Seperti saya contohnya, karena kita anak Desa tidak boleh minder, apa lagi banyak perhatiannya sepeti PT PPLI yang sudah perduli terhadap anak Desa dan akan terus mensuport di bidang apapun, mau pendidikan atau olahraga,” ucapnya.

Lanjut Siti Fadia, mendali emas daur ulang dari PPLI ini juga menjadi mendali pertama yang tercetak nama dirinya. Untuk itu, ia akan menyimpan medali daur ulang dari PPLI itu di tempat paling atas.

“Alhamdullilah saya mendapatkan medali dari PPLI, medali ini terukir nama saya. Jadi ini bakal saya simpan di tempat paling atas,” tuturnya.

Ia mengucapkan terimakasih kepada PPLI atas penghargaan dan dukungannya, dan berharap semoga semakin banyak anak-anak dari desa yang berprestasi dan termotivasi.

“Semoga ini menjadi motivasi bagi anak-anak di Desa Bantarjati, dan Desa-desa lainya untuk terus berprestasi dikancah dunia,” pungkasnya.

Exit mobile version