Sekretaris DPC PPP Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin alias Junsam. (Ist)
Cibinong, BogorUpdate.com – Sekretaris DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin atau Junsam berharap dua tokoh Kabupaten Bogor yang membicarakan terkait pengamanan salah satu pejabat birokrat dan situasi politik di Bumi Tegar Beriman segera mendapatkan hidayah.
Pernyataan itu dilontarkan Junaidi Samsudin usai adanya video percakapan dua tokoh di Kabupaten Bogor yang viral di kalangan masyarakat dan WhatsApp Group.
“Tapi mudah-mudahan bukan mereka (dua orang tokoh) yang disangka kan oleh banyak orang. Tapi kalaupun emang bener mereka berdua semoga mendapat hidayah,” kata Junsam kepada Bogorupdate.com, Rabu (15/1/24).
Junsam juga tidak ingin berfikir negatif terlebih dahulu terkait sangkaan masyarakat bahwa dua orang tokoh yang sedang berbincang di telepon dan di videokan oleh seseorang itu adalah mantan Bupati Bogor berinisial IS dan mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor berinisial JA.
“Pertama kita harus berfikir positif dulu apakah benar itu yang diduga atau yang disangka kan banyak orang, dua orang itu adalah tokoh bogor mantan Bupati dan mantan Ketua DPRD Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Namun, tegas Junsam yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor itu juga sangat menyayangkan jika memang benar dua orang tokoh tersebut adalah IS dan JA.
Menurutnya, sebagai tokoh harus mencontohkan yang baik kepada masyarakat.
“Kalau misalnya benar itu beliau, kami sangat menyayangkan. Beliau berdua itu kan tokoh di Kabupaten Bogor, panutan masyarakat, saya sangat menyesali, karena seharusnya tidak seperti itu,” tegasnya.
Ketika ditanya soal ‘Mat Acin’ yang diduga adalah Rachmat Yasin yang ada dalam perbincangan dalam video dua tokoh itu, Junsam enggan memberikan komentarnya.
“Kalau soal itu (Mat Acin) saya engga tau takutnya bukan yang di maksud (Rachmat Yasin),” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Obrolan dua tokoh Kabupaten Bogor dalam sebuah video terkait peta politik dan pengamanan salahsatu pejabat di lembaga pengawasan internal beredar luas di kalangan masyarakat, khususnya di Whatsapp Group.
Kedua tokoh yang diduga merupakan mantan Bupati Bogor berinisial IS dan Wakil Bupati Bogor terpilih JA, tengah berbincang soal keterlibatan salahsatu tokoh yang ingin menjadi ketua tim pemenangan.
Selain itu, dalam video berdurasi 3 menit delapan detik itu juga bukan hanya dua tokoh yang berbincang, tapi diduga ada salahsatu pejabat teras di bumi tegar beriman berinisial SW.
Dalam perbincangan mereka dengan menggunakan bahasa sunda itu, IS mengaku senang dengan JA menjadi Wakil Bupati Bogor.
Kata IS, pejabat berinisial SW juga mengucapkan terimakasih kepada IS karena sudah menyelamatkan jabatannya dengan kehadiran JA.
Namun, ada percakapan yang sentimentil menyinggung salahsatu tokoh sekaligus mantan bupati bogor berinisial RY yang dipelesetkan menjadi ‘Mat Acin’ terkait aliran uang dari dinas dan RSUD di Kabupaten Bogor.
Bahkan IS akan memerintahkan SW untuk mencari kesalahan dari RSUD yang masih ‘menyetor’ ke Bilabong yang merupakan kediaman dari RY.
Berikut percakapan kedua tokoh dan satu pejabat di Kabupaten Bogor yang sudah di artikan kedalam bahasa Indonesia.
IS: Acin mah gitu kan ke Rudy juga jahat kan?
JA: Ka JB juga sudah saya suruh itu mobil ambil di Burhan, langsung diambil tadi sama si Asep
IS: Asep mana ini?
JA: Asep LO tadi suruh diambil mobil dari si Burhan
IS: Mobil siapa, Mobil JB? Itu Mat Acin pengen jadi tim pemenangan, dasarnya dari mana?
JA: di kira2 aja menduganya aja pentarisnya datang
IS: Oh kirain teh, kalau becanda tuh jangan terlalu serius. Takut jantung copot.
JA: Pasti bener filing saya. Kaga mau kehilangan yang netes netes. Coba tanya sama Sigit, monitor gitu.
IS: Si Sigit mau cium tangan bolak balik ke saya. Terimakasih orang pemda semangat lagi karena ada Jaro Ade.
Ada perlindungan katanya. Tuh tugas saya sudah beres buat nyelamatin ente. Kan pada seneng ada Jaro tuh.
JA: Kata Sigit?
IS: Ia
JA: Ngelihat kamu senang baru sekarang nih saya
IS: Ini ketua fraksi Birokrat mau mengucapkan karangan bunga terimakasih.
JA: Git gapapa diarahkan aja kan kita baru hari jumat besok, jumat kalau engga minggu, setor ke bilabong. (Ucap JA ke SW)
IS: Hahhaha. Kalau dinas mah gak pernah setor, yang setormah rumah sakit. Karena rumah sakit mah ada pendapatan apa gitu buat setoran.
Sekarang kita cari aja kerannya kita gali takutnya ada yang bocor nanti ke Sigit. Dimana sih ada yang masih bocor ke bilabong saya pusing.
Sementara itu, saat di konformasi melalui pesan WhatsApp kepada JA selaku Wabup Bogor terpilih, enggan memberikan komentarnya terlalu jauh dan menyarankan untuk menanyakan langsung kepada IS.
“Silahkan tanyakan langsung kepada IS, video itu kan muncul dari orang yang berada di dekatnya. Saya bersama Bupati Bogor bapak Rudy Susmanto sedang fokus membangun Kabupaten Bogor, jadi supaya utuh dan jelas silahkan tanyakan IS,” ujarnya.
Hingga berita ini ditayangkan, tokoh Kabupaten Bogor sekaligus mantan Bupati Bogor berinisial IS juga belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
BogorUpdate.com juga meminta komentar kepada Bupati Bogor terpilih Rudy Susmanto terkait video percakapan dua tokoh dan satu pejabat di Kabupaten Bogor yang sudah beredar luas di kalangan masyarakat.
Rudy Susmanto mengaku tidak punya waktu untuk sakit hati dan menanggapi hal yang menurutnya tidak begitu penting. Dia hanya patuh kepada Presiden Prabowo Subianto untuk membangun Kabupaten Bogor yang merupakan halaman Presiden ke 8 tersebut.
“Saya tidak punya waktu untuk sakit hati. Saya tidak punya waktu untuk benci dengan orang. Karena saya sudah janji kepada Presiden RI terpilih, bahwa waktu dan tenaga saya hanya untuk membangun Kabupaten Bogor,” tegas Rudy Susmanto. (Jis)