Cibinong, BogorUpdate.com – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagarasid menjadi sorotan dibalik pembongkaran Hibisc Fantasy di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Pasalnya, Cecep sempat menghilang dan mengaku tak tau saat ada pembongkaran yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pada Kamis, 6 Maret 2025 lalu.
“Tidak tau (ada kunjungan Dedi Mulyadi),” ujar Cecep Imam Nagarasid kepada wartawan di kawasan Cibinong, Kamis (13/3/25).
Bahkan sebelum Dedi Mulyadi nekat melakukan pembongkaran, arahan tersebut diketahui sejak lama telah disampaikan oleh DPKPP Kabupaten Bogor untuk membongkar lahan yang tak berizin dengan adanya beberapa peringatan kepada Cecep.
Namun, lagi-lagi Cecep berkelakar bahwasannya tidak dibongkarnya bangunan tersebut karena sedang ada pesta demokrasi, sehingga dirinya mempertimbangkan untuk membongkar.
“Itu (peringatannya) dilakukan DPKPP kemudian dilimpahkan ke kita. Mengingat waktu itu kan Pilpres, Pilkada jadi kita pertimbangkan dan mereka sedang proses perizinan,” ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya hanya memberikan beberapa peringatan karena untuk pembongkaran dinilai ada tahapan-tahapan yang harus dilalui.
“Masih ingat ga waktu zamannya pak Iwan Setiawan? (Bupati Bogor). Saat itu solar sudah diisi, petugas sudah di atas dan surat perintah 1,2,3 sudah keluar ternyata waktu itu tidak jadi dibongkar karena ada surat perintah yang dikeluarkan oleh Bupati dan ada hal lain yang dipertimbangkan pak Kapolres saat itu kondisi tidak memungkinkan, tidak kondusif,” tuturnya.
Cecep menyebut, sejauh ini langkah yang dilakukan oleh pihaknya telah tepat dengan memberikan beberapa tindak pidana ringan (tipiring) sebelum pembongkaran dilakukan.
“Kita pun melakukan tahapan, kita sudah melakukan tipiring dan penghentian kegiatan. Maksudnya ketika dilakukan tipiring supaya dia memproses perizinan, dan dia berupaya untuk kemarin kan merubah site plan,” bebernya.
Lebih lanjut, Cecep mengaku tidak mempermasalahkan dibongkarnya Hibisc Fantasy secara langsung oleh Dedi Mulyadi.
“Itu biarlah, saya tidak ada masalah sekarang pembongkaran dilakukan oleh pak Gubernur. Kita membantu menebalkan,” pungkasnya. (Erwin)