Luapan Kali Cibeuteng Rendam Ratusan Rumah di Perum BTB, Kades Akan Bersurat Ke BBWS

Luapan kali Cibeuteng rendam ratusan rumah di Perum BTB, , , Kabupaten Bogor. (Bodet)

Kemang, BogorUpdate.com – Curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan meluapnya . Ratusan rumah warga di komplek (BTB) di Kampung Nagrog, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, terendam pada Rabu (29/11/23) malam.

Hingga Kamis (30/11/23) siang, banjir masih merendam kawasan perumahan tersebut meski ketinggian air tidak separah malam tadi yang mencapai sedada orang dewasa.

Kepala Desa Tegal mengatakan, banjir di Perumahan BTB itu berasal dari meluapnya sungai Cibeuteng yang berbatasan langsung dengan kali tersebut, dengan pembatas desa antara Desa Tegal dengan Desa Cibeuteng Udik. Untuk rumah yang terendam diatas 100 rumah.

“Untuk blok yang terdampak ada 4 blok bahkan ada yang dievakuasi, rencana memang kami sedang berkoordinasi dengan semua instansi termasuk dengan Kasi Trantib, untuk bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan rencana kita akan membangun posko,” ujar Omat sapaan akrabnya kepada wartawan.

Menurut Omat, luapan sungai cibeuteng dikarenakan ada penyempitan sungai. Kemudian dengan dataran perumahan rendah, meskipun intensitas hujan tidak tinggi, namun debit air akan membludak dan masuk ke rumah warga.

Oleh karena itu, Omat mengaku akan mementingkan warganya dengan bersurat kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Jawa Barat agar segera menangani perosalan tersebut.

“Secepatnya saya akan bersurat ke BBWS yang berada di Provinsi, ini memang sudah saya wacanakan di tahun 2024 ini harapanya ada penurapan sepanjang kali ini,” paparnya.

Sementara, Kardi, salah satu perwakilan warga Perumahan BTB yang terdampak menuturkan, untuk yang terdampak berada di Blok C dan sekitarnya. Menurutnya, setiap musim penghujan tiba, dipastikan akan mengalami banjir akibat luapan sungai Cibeteung.

“Banjir selalu terjadi saat hujan yang bagian blok bawah, karena luapan sungai yang dibawah itu saat ini memang besar, sampai saat ini belum ada bantuan dari dinas terkai untuk meninjau. Baru bapak kades dengan kecamatan yang sudah melihat banjir hari ini, harapanya cepat dilakukan normalisasi sungai supaya aliran sungai itu tidak menghantam ke rumah warga, dan segera diturap,” pintanya.

Respon (0)

  1. Hayok atuh solusinya bagaimana antara pihak pengembang dan perangkat desa !! Masa saben ujan banjir Mulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *