Olahraga, BogorUpdate.com – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, kembali mengajak para suporter Timnas Indonesia untuk mengutamakan keamanan dan kenyamanan dengan mendaftarkan diri melalui Garuda ID.
Garuda ID adalah sistem baru yang resmi diluncurkan oleh PSSI sebagai langkah untuk mengatasi sejumlah masalah yang sering terjadi saat pertandingan di stadion.
Masalah tersebut meliputi penonton tanpa tiket, jumlah penonton yang melebihi kapasitas stadion, serta penonton yang tak kebagian kursi meskipun telah membeli tiket.
“Banyak sekali penonton yang masuk ke stadion di luar kapasitas yang seharusnya. Bahkan ada penonton yang menggunakan tiket yang pernah dipakai sebelumnya. GBK penuh sekali, sampai Pak Erick Thohir menyebut ini sangat berisiko bagi keamanan. Jadi, kata kunci pertama adalah soal keamanan. Keamanan di stadion bisa dipertanyakan, padahal antusiasme penonton sangat tinggi,” ujar Arya dilansir dari laman resmi PSSI, Kamis (31/10)
Arya menambahkan bahwa banyak penonton yang duduk di luar area kursi yang tersedia. Beberapa bahkan tidak mendapatkan kursi meskipun sudah membeli tiket.
Untuk mengatasi masalah ini, PSSI bekerja sama dengan pihak ketiga yang lebih berpengalaman dan profesional dalam menangani keramaian. Itulah kenapa dengan Garuda ID, pembelian tiket hanya dapat dilakukan oleh suporter yang sudah mendaftar resmi melalui situs KitaGaruda.id dan PSSI.org. Dengan begitu, praktik calo yang marak selama ini diharapkan akan berkurang, dan masalah penonton tanpa tiket bisa diatasi.
“Langkah pertama adalah mengganti sistem keamanan. Kami telah melakukan tender kepada pihak ketiga, sehingga ke depan diharapkan keamanan stadion lebih profesional dalam menangani keramaian,” kata Arya.
Proses registrasi Garuda ID sendiri dipastikan gratis. Suporter hanya perlu mendaftar dan menyiapkan kartu identitas serta foto wajah yang jelas. Arya juga berharap bahwa peningkatan keamanan ini dapat diimplementasikan mulai pada pertandingan Timnas Indonesia melawan Jepang dan Arab Saudi pada November 2024 mendatang.
“Perubahan ini cukup mendasar dan bisa disebut revolusioner. Sekarang, pembelian tiket wajib melalui registrasi Garuda ID dengan menggunakan kartu identitas dan teknologi pengenalan wajah (face recognition),” tegasnya. (Sep)